Soloraya
Kamis, 12 Januari 2023 - 15:46 WIB

Peninggalan Kolonial Belanda, Jembatan Ini Dipercaya Tertua di Boyolali

Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan tertua di Ngemplak Boyolali. yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Dokumentasi Solopos pada 2016 silam. (Solopostv).

Solopos.com, BOYOLALI — Dipercaya sebagai jembatan tertua di Boyolali, jembatan gantung berbahan besi dan kayu  di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, ini cukup dikenal publik.

Bergaya lawasan, jembatan ini terbilang sempit karena lebarnya kurang dari setengah meter dengan panjang hampir 50 meter.

Advertisement

Jembatan yang dipercaya tertua di Boyolali ini tepatnya berada di atas aliran Kali Pepe dengan ketinggian sekitar 10 meter dari sungai.

Papan kayu yang terpasang hanya cukup dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda motor tanpa simpangan. Benar-benar butuh keberanian ekstra untuk melewati jembatan ini.

Advertisement

Papan kayu yang terpasang hanya cukup dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda motor tanpa simpangan. Benar-benar butuh keberanian ekstra untuk melewati jembatan ini.

Kendati demikian, banyak warga yang sering melintasinya. Mulai warga biasa dengan jalan kaki atau bersepeda, hingga anak-anak yang melintasi dengan sepeda kayuh.

Masyarakat yang melintasi jembatan tersebut bisa memangkas jarak perjalanan hingga 6 kilometer.

Advertisement

Saking menegangkannya, beberapa orang yang melintasi jembatan tertua di wilayah Boyolali ini menamainya sebagai jembatan Sirotolmustaqim.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, jembatan ini dibangun pada masa kolonial Belanda, sehingga disebut sebagai salah satu yang tertua di Boyolali.

Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, kalau dihitung mundur sejak 1945, artinya Belanda mulai menjajah sejak 1595. Sedangkan tahun 1596 Cornelis de Houtman baru kali pertama mendarat di Banten.

Advertisement

Dalam catatan sejarah de Houtman adalah orang Belanda yang pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara. Berdasarkan data tersebut, berarti jembatan dibangun antara tahun 1596 hingga 1945.

Sekarang ini, selain untuk media penghubung masyarakat, jembatan yang dipercaya tertua di Boyolali itu juga dimanfaatkan untuk irigasi.

Gayanya yang lawasan serta bentuknya yang unik juga kerap dijadikan sebagai lokasi foto oleh masyarakat. Kadang juga dijadikan sebagai latar foto pre wedding.

Advertisement

Pilihan menjadikan jembatan di Ngemplak Boyolali sebagai lokasi foto bukanlah tanpa alasan. Jembatan yang dianggap tertua di Boyolali ini memiliki bentuk unik dan artistik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif