SOLOPOS.COM - Petugas keselamatan Stasiun KA Wonogiri berdiri di antara bantalan beton yang digunakan untuk proyek peningkatan jalur rel lintas Solo-Wonogiri, Stasiun KA Wonogiri, Kamis (30/11/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Progres proyek peningkatan jalur rel kereta api atau KA Solo-Wonogiri dari Stasiun Solo Kota sampai Stasiun Wonogiri saat ini sudah mencapai 70%. Proyek itu ditargetkan rampung pada Maret 2024.

Setelah proyek rampung, PT KAI berencana menambah jadwal perjalanan KA Batara Kresna jika permintaan penumpang tinggi. Saat ini, jadwal KA Batara Kresna hanya dua kali perjalanan pulang-pergi atau empat kali perjalanan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan III Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Albertus Dito, mengatakan proyek peningkatan jalur rel KA itu dikerjakan tahun jamak dari Maret 2023-Maret 2024.

Saat ini progres proyek peningkatan jalur rel KA Solo-Wonogiri itu sudah mencapai sekitar 70%. Dito menjelaskan proyek dengan pagu anggaran Rp185 miliar itu terdiri atas tiga kegiatan yaitu konstruksi, supervisi, dan pengadaan.

Proyek ini bakal mengganti jalur KA jenis R33 atau R42 menjadi R54 sepanjang 32 kilometer (km). Sebagai informasi, R merupakan simbol 1 meter dan angka di belakang yang menyertainya menunjukkan berat rel.

Rel R54 berarti setiap satu meter potongan rel memiliki berat 54 kilogram (kg). Dia menyampaikan dengan peningkatan jalur rel KA Solo-Wonogiri akan menambah kecepatan KA Batara Kresna dari yang semula 30 km/jam menjadi 60 km/jam.

Waktu tempuh KA perintis itu juga akan semakin pendek. Saat ini waktu tempuh dari Stasiun Solo Kota menuju Stasiun Wonogiri butuh 85 menit, tapi nanti setelah proyek peningkatan rel selesai bisa dipangkas menjadi 60 menit.

Penambahan Palang Pintu Perlintasan

“Peningkatan jenis rel ini juga untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA karena bantalannya lebih kuat menggunakan beton dari yang sebelumnya bantalan besi,” kata Dito saat diwawancarai Solopos.com di sela kunjungan ke Stasiun Wonogiri, Kamis (30/11/2023).

Dia melanjutkan konsekuensi lain dari peningkatan kecepatan KA itu yaitu penambahan pembangunan palang pintu dan pos jaga di sejumlah perlintasan rel KA. Saat ini ada empat palang pintu dan pos jaga yang tengah dibangun di Kabupaten Sukoharjo.

“Di Wonogiri kami sedang berkoordinasi terkait itu [pembangunan palang pintu]. Untuk membuat itu perlu ada rekomendasi dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian dulu,” ujar dia.

Sebelum dimanfaatkan, tambah Dito, kelak jalur rel lintas Solo-Wonogiri terlebih dulu akan diuji kelayakan dan asesmen keselamatan dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Pada pertengahan 2024, diharapkan jalur rel baru itu sudah bisa dimanfaatkan.

Seksi Operasi BTP I Semarang, Darmoyo, mengatakan peningkatan jalur rel KA lintas Solo-Wonogiri memungkinkan jenis KA lain bisa beroperasi di jalur tersebut. Sekarang baru KA Batara Kresna yang merupakan KA perintis yang bisa beroperasi di lintas jalur Solo-Wonogiri tersebut.

Ketika jalur rel sudah ditingkatkan, gerbong KA jenis lain seperti public service obligation (PSO) dan komersial reguler bisa beroperasi di jalur rel Solo-Wonogiri.

Penambahan Perjalanan KA

Menurut dia, dengan peningkatan jenis rel KA lintas Solo-Wonogiri itu dimungkinkan akan ada penambahan perjalanan KA. Saat ini baru ada empat perjalanan KA Batara Kresna, yaitu dari Solo pukul 06.00 WIB dan 10.00 WIB, sedangkan dari Wonogiri pukul 08.00 WIB dan 12.00 WIB.

“Kalau animo masyarakat itu tinggi, kami bisa menambah perjalanannya. Kalau sekarang ada empat perjalanan, ke depan bisa ditambah sesuai dengan keinginan masyarakat. Kalau animonya tinggi, kami bisa tambah menjadi delapan atau bisa 16 kali perjalanan,” jelas Darmoyo.

Darmoyo menyebut penambahan jadwal perjalanan itu juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pihaknya sudah melakukan survei kebutuhan masyarakat ihwal penambahan jadwal KA Solo-Wonogiri.

“Masyarakat ingin ada pemberangkatan pukul 06.00 WIB dari Solo maupun Wonogiri. Terus pemberangkatan saat jam pulang kerja antara pukul 16.00 WIB-17.00 WIB baik dari Solo maupun Wonogiri. Animonya termasuk tinggi. Kalau sarana dan prasarana ditingkatkan, nanti kami sesuaikan operasionalnya,” ujarnya.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional VI Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan hal senada. Bahkan, menurutnya, jika okupansi KA Solo-Wonogiri sangat tinggi akan ditambah jalur rel. Sekarang ini jalur rel Solo-Wonogiri merupakan jalur tunggal.

Krisbiyantoro menyampaikan sejauh ini belum ada rencana untuk menaikkan harga tiket KA Batara Kresna setelah proyek peningkatan jalur rel Solo-Wonogiri itu rampung. “Nanti lihat animo masyarakat dulu. Disesuaikan dengan kondisinya,” kata Krisbiyantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya