SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SRAGEN — Warga Tegalrejo, RT 024, Jurangjero, Karangmalang, Jumiran, 35, terpaksa merelakan sepeda motor Honda keluaran tahun 1997 digondol kenalan baru tiga pekan, Kamis (2/5/2013).
Jumiran bekerja sebagai penjaga jalan lintasan kereta api (PJL). Saat kejadian, dia bertugas di PJL nomor 74 di palang kereta api Mojo, Sragen Kulon. Seperti biasa, Jumiran bekerja ditemani sepeda motor merek Honda warna hitam keluaran tahun 1997 dengan pelat nomor AD 3340 BN.
Sepeda motor diletakkan di dekat pos PJL. Saat sedang melaksanakan tugas, Jumiran didatangi pelaku. Dia menyampaikan niat meminjam sepeda motor milik Jumiran untuk menjemput istri. Jumiran terpaksa mengiyakan permintaan pelaku karena tak enak apabila menolak.
Namun hingga Jumiran selesai bertugas, pelaku tidak menampakkan batang hidung. Nomor handphone pelaku pun tidak dapat dihubungi. Jumiran curiga sepeda motor miliknya raib digondol orang yang baru dikenal selama 21 hari itu. Lantas dia melaporkan kejadian kepada Mapolsek Sragen, Jumat (3/5/2013).
Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen, Sabtu (4/5/2013), menuturkan pelaku menyewa rumah didekat rumah korban sehingga mereka sering berinteraksi.
Menurut pengakuan korban, dia sungkan apabila tidak meminjamkan sepeda motor karena sudah biasa dan akrab. Alasan itu membuat korban gampang meminjamkan sepeda motor kepada pelaku.
“Pelaku sempat meminjam sepeda motor tanpa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Namun pelaku kembali menemui korban untuk meminta STNK. Sayangnya, korban tidak mengetahui nama asli pelaku. Korban hanya tahu pelaku memiliki alamat di Solo. Kami akan mendalami dan mengembangkan kasus. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian Rp3 juta.”