SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)
KLATEN–Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Krido Taruno, Desa Carikan, Kecamaatan Juwiring, Darmin, menjadi korban penipuan oleh oknum yang mencatut nama Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten.
Kejadian itu bermula ketika Darmin menerima telepon dari orang yang mengaku pesuruh Kepala Dispertan Klaten, Wahyu Cahyono, Jumat (14/9/2012). Orang tersebut mengatakan bahwa Gapoktan Krido Taruno akan mendapatkan bantuan senilai Rp100 juta dari Kementerian Pertanian. Namun sebelum bantuan diberikan, orang tersebut meminta imbalan Rp10 juta sebagai tanda terima kasih. Uang itu diminta dikirimkan pada nomor rekening yang disebutkan pada hari itu juga. Oknum tersebut juga meminta Darmin menghubungi nomor telepon Kepala Dispertan, Wahyu Cahyono.
Putra Darmin, Anung yang diminta ayahnya mentransfer uang tersebut pada awalnya masih ragu tentang kebenaran bantuan tersebut. Namun Darmin merasa yakin tentang kebenaran bantuan sehingga meminta Anung segera mentransfer uang tersebut melalui BRI Unit Delanggu.
“Saya mentransfer uang itu pada pukul 15.04 WIB. Setelah itu, saya menghubungi nomor Pak Wahyu, akan tetapi tidak aktif, demikian pula nomor pesuruhnya. Dari situ saya baru sadar kalau kami tertipu,” tutur Anung saat dihubungi Solopos.com melalui telepon genggamnya, Sabtu (15/9/2012).
Saat ditemui di kompleks Setda Pemkab Klaten, Kepala Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo, menyesalkan adanya modus penipuan yang mencatut nama dan instansinya tersebut. Dia meminta warga tidak langsung percaya kepada oknum yang mengaku-ngaku sebagai pejabat yang menjanjikan bantuan.
“Sebaiknya dicek dahulu, yang benar saja, mau memberi bantuan kok malah minta uang tanda terima kasih,” papar Wahyu.
