SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Berdalih meminta bantuan untuk pengobatan rekannya, empat anggota DPRD Solo dihubungi oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan dari salah satu media cetak di Solo, Rabu (12/6/2013).  Si penipu meminta empat anggota dewan mengirimkan sejumlah uang ke sebuah nomor rekening.

Berdasarkan informasi, keempat anggota dewan tersebut Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar Ismail; Sekretaris Komisi III, Quatly Abdulkadir Alkatiri; Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Bambang Triyanto serta Wakil Ketua Komisi III, RM Kus Raharjo. Mereka dihubungi oleh nomor ponsel yang sama yakni 082336492042.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat dikonfirmasi, Ghofar membenarkan dirinya dihubungi oleh orang yang mengaku sedang mencarikan biaya pengobatan salah satu wartawan dari harian Suara Merdeka bernama Didik Purbo. Orang tersebut menyatakan saat ini Didik sedang membutuhkan biaya untuk operasi kanker otak di RS Karyadi, Semarang.

“Orang itu sebelumnya menelepon beberapa kali, kebetulan saat saya di jalan. Saat sampai kantor menelepon lagi. Dia bilang Didik membutuhkan biaya yang sangat besar dan mohon partisipasi saya membantu mengirimkan sejumlah uang ke sebuah nomor rekening,” ungkapnya saat ditemui di gedung dewan, Rabu.

Hanya saja, sebelum Ghofar bertanya lebih jauh ihwal identitas orang tersebut, sambungan telepon terputus.

“Sebelumnya saya juga dikonfirmasi oleh Pak Bambang Tri soal kejadian yang sama,” katanya.

Quatly juga menyatakan dihubungi oleh nomor ponsel yang sama. Disampaikannya, orang yang menghubunginya mengaku bernama Aris.

“Saya ditelepon pukul 09.15 WIB. Dia mengaku bernama Aris dari Suara Merdeka meminta bantuan kawannya yang sedang dirawat di rumah sakit. Saya minta dia kirim pesan singkat tentang informasi detailnya,” kata Quatly.

Tak berapa lama, dia menerima pesan singkat yang berisi nomor rekening BCA 0331609748 atas nama Didik Purwanto. Hanya saja, Quatly merasa permintaan tersebut tak lazim.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Biro Suara Merdeka Solo, Budi Cahyono menyatakan modus pelaku tersebut jelas-jelas penipuan. Disampaikannya, kasus penipuan mengatasnamakan wartawan Suara Merdeka tak hanya terjadi di Solo, tetapi juga di daerah lain terutama di wilayah Jawa Tengah.

“Modusnya pelaku mengirim pesan singkat atau menelepon pejabat pemkab/pemkot atau DPRD dan mengatakan salah satu wartawan Suara Merdeka sakit dan dirawat di RS di Semarang. Kami minta tak perlu ditanggapi, silakan konfirmasi dulu kepada kami,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya