Soloraya
Selasa, 3 November 2015 - 18:35 WIB

PENIPUAN SOLO : Diduga Palsukan Data untuk Peroleh Sertifikasi, Guru SD Dilaporkan ke Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penipuan Solo, demi memeroleh tunjangan sertifikasi, seorang guru SD diduga memalsukan data.

Solopos.com, SOLO–Seorang guru SD Kristen Triwindu Solo, Budiarso, dilaporkan ke Polresta Solo, Selasa (3/11/2015) atas dugaan pemalsuan data tunjangan sertifikasi.

Advertisement

Pelapor adalah seorang guru tidak tetap (GTT) di SD setempat, Mudo Nglenggono, yang mengklaim nama dan datanya selama ini dicatut Budiarso untuk syarat mendapatkan tunjangan sertifikasi.

Data yang dihimpun Solopos.com di Mapolresta Solo, kasus dugaan pemalsuan data tersebut terjadi sejak 2014 lalu. Pemalsuan itu bermula ketika Mudo Nglenggono menemukan selembar jadwal kegiatan belajar yang tertulis nama Budiarso.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com di Mapolresta Solo, kasus dugaan pemalsuan data tersebut terjadi sejak 2014 lalu. Pemalsuan itu bermula ketika Mudo Nglenggono menemukan selembar jadwal kegiatan belajar yang tertulis nama Budiarso.

Padahal, selama ini yang mengisi jadwal kegiatan belajar tersebut adalah dirinya sebagai GTT. Pemalsuan data dilakukan agar terlapor bisa memenuhi jam mengajar 24 jam tatap muka selama sepekan.

“Modusnya ialah dengan cara menutupi nama klien kami di lembaran itu, lalu difoto kopi dengan nama Budiarso. Padahal, yang mengajar 24 jam tatap muka itu klien kami,” kata Yusuf Suramto, kuasa hukum Mudo Nglenggono saat ditemui Solopos.com seusai melapor ke polisi.

Advertisement

Atas kejadian itu, Mudo lantas melaporkan hal tersebut ke bagian pengawas di UPTD setempat. Namun, pihak pengawas hanya menjanjikan akan ada mediasi.

“Klien kami hanya dijanjikan nanti akan ada mediasi. Namun enggak ada realisasi bahkan terkesan dibiarkan,” papar Yusuf.

Pemalsuan data-data untuk kepentingan tunjangan sertifikasi diduga dilakukan berkali-kali hingga 2015. Selain Budiarso, pelapor juga melaporkan Kepala SD Kristen Triwindu karena dianggap ikut berperan dalam memalsukan data-data tunjangan sertifikasi milik Mudo.

Advertisement

Menanggapi laporan tersebut, Budiarso enggan menanggapinya. Ia justru meminta wartawan menemui langsung atasannya, yakni Kepala SD Kristen Triwindu Solo.

“Nanti, silakan konfirmasi langsung ke Kepala SD Kristen Triwindu. Saya tak tak mau menjawabnya,” paparnya ketika dimintai konfirmasi Solopos.com.

Berdasarkan laporan yang dibuat Mudo, Kepala SD Kristen mengaku hanya meminjam data Mudo Nglenggono untuk kepentingan pencairan tunjangan sertifikasi Budiarso. Sebab, posisi Mudo untuk urutan mendapatkan tunjangan sertifikasi masih jauh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif