SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Jemaah masjid di Telukan Sukoharjo jadi korban penipuan.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jemaah Masjid At-Taubah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menjadi korban penipuan dengan modus penjualan hewan kurban. Takmir masjid setempat tergiur murahnya harga sapi kurban yang ditawarkan Wahyu, warga Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun, Minggu (3/9/2017), jemaah masjid tersebut patungan untuk membeli sapi kuran dan terbagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas tujuh orang yang menyetor uang senilai Rp2,5 juta/orang. 

Pembelian sapi kurban dikoordinir oleh takmir masjid. Mereka melakukan survei untuk mencari sapi kurban di wilayah Jatipuro, Kabupaten Karanganyar dan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

“Saya bertemu Wahyu yang menawarkan sapi kurban senilai Rp16 juta per ekor saat menyurvei hewan kurban di Jatipuro. Harganya cukup murah karena sapi yang ditawarkan gemuk dan sehat,” kata seorang takmir Masjid At-Taubah, Dwi Wahyu, di kediamannya, Minggu.

Dwi lantas membeli empat ekor sapi yang dijual Wahyu. Dua ekor sapi berasal dari Jatipuro sementara dua ekor sapi lainnya berasal dari Pracimantoro. Dwi membayar uang muka atau panjar pembelian sapi kurban senilai Rp2 juta ditambah Rp3 juta. 

Dua ekor sapi kurban telah dikirim Wahyu pada beberapa hari menjelang Iduladha. Sementara dua ekor sapi kurban lainnya tak kunjung dikirim hingga perayaan Idul Adha. Padahal, Dwi telah melunasi pembayaran empat ekor sapi kurban yang dijual Wahyu.

“Wahyu bersama dua temannya datang ke rumah saya untuk menagih pelunasan pembayaran pembelian sapi kurban. Saya akhirnya melunasi pembayaran lantaran mereka berdalih harus mengumpulkan uang untuk membeli sapi kurban dari peternak,” papar dia.

Dwi memperkirakan jumlah korban penipuan penjualan hewan kurban yang dilakukan Wahyu cukup banyak. “Anak saya juga jadi korban penipuan Wahyu. Sudah membayar sembilan ekor kambing namun tak dikirim. Sudah dilaporkan polisi di Solo,” terang Dwi.

Seorang jamaah Masjid At-Taubah, Yatimin, mengaku ikut menyetor uang patungan pembelian sapi kurban senilai Rp2,5 juta. “Rencananya enam ekor sapi yang disembelih. Namun, dua diantaranya tak dikirim penjual. Kejadian [penipuan sapi kurban] ini baru kali pertama. Tahun-tahun sebelumnya selalu lancar, tak ada masalah,” kata dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya