SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Penipuan Wonogiri, seorang remaja dibawa pergi selama tiga hari setelah diiming-imingi pekerjaan.

Solopos.com, WONOGIRI — Remaja asal Gunung Besek Atas RT 001/RW 005, Desa Bugelan, Kismantoro, Wonogiri, AH, 17, nyaris menjadi korban penipuan orang tak dikenal bermodus usaha pemasaran berjenjang (MLM).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

AH sempat diajak pergi ke luar daerah lalu pelaku meminta sejumlah uang. AH dibawa pergi orang tak dikenal Minggu (19/3/2017) lalu. Dia bisa meloloskan diri dan pulang pada Kamis (23/3/2017).

Kepala Desa Bugelan, Paryanto, kepada wartawan, Jumat (24/3/2017), menyampaikan AH sudah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua dan kerabatnya. Berdasar informasi yang diterimanya kejadian bermula ketika AH pergi ke rumah bapak kandungnya, Katman, di Sukoharjo, mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z1 berpelat nomor AD 6628 PL, Minggu pukul 05.00 WIB.

Sehari-hari AH tinggal bersama pakdenya, Kartosiman, di Gunung Besek Atas. AH ke Sukoharjo hendak ikut bapaknya bekerja sebagai buruh tani.

Saat melintas di Jatisrono, Wonogiri, AH diboncengi orang tak dikenal. AH bersedia memboncengkannya karena tujuan orang tersebut sama dengan tujuannya, yakni Sukoharjo. Sesampainya di Sidoharjo, Wonogiri, orang tersebut meminta berganti posisi menjadi pengendara sedangkan AH diboncengkan.

Setibanya di Sukoharjo orang itu minta diantarkan ke rumahnya sekalian. Tanpa curiga AH menurut karena orang tersebut mengatakan rumahnya sudah dekat.

“Tetapi AH malah dibawa sampai ke Sragen. Setelah itu dia dibawa ke Salatiga dan sempat menginap di hotel. Di Salatiga AH bertemu rekan-rekan orang yang diboncengkannya itu. Mereka mengaku dari QN Internasional,” kata Kades.

Saat itu pula AH ditawari pekerjaan menjual jam tangan seharga Rp12 juta-Rp20 juta dengan gaji hingga US$1 juta/pekan. Syaratnya AH harus dapat merekrut anak buah. Suatu ketika pelaku menyuruh AH meminta uang Rp10 juta kepada orang tuanya sebagai biaya pelatihan.

Kemudian AH meminta uang kepada bapaknya melalui pesan. Bapaknya lalu menghubungi AH menyatakan sanggup memberi Rp10 juta asalkan uang diambil di rumahnya di Sukoharjo.

“Pelaku menyepakati. AH diantarkan seseorang yang mengaku bernama Saiful ke Sukoharjo mengambil uang mengendarai motor AH. Di suatu tempat orang itu turun dan membiarkan AH mengambil uang menggunakan motor. Saat itulah AH dapat meloloskan diri lalu pulang ke rumah bapaknya,” imbuh Kades.

Menurut dia, kejadian serupa pernah dialami warga lainnya. Saat itu korban tersebut tidak bisa pulang selama tiga hari. Korban awalnya juga diboncengi lalu diajak pergi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya