SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Hujan lebat berjam-jam di Kota Solo, Kamis malam, membuat penjaga pintu air Demangan siaga 24 jam. Karena tinggi air mencapai 150 cm di pintu air tersebut. Angka ini lebih tinggi saat hujan lebat sebelumnya.

Penjaga pintu air Demangan, Waluyo, mengatakan, ia selalu meningkatkan pengawasan terhadap tinggi air saat musim hujan, terlebih memasuki bulan November-Februari tahun ini yang menurut BMKG berpotensi cuaca ekstrim.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sejauh ini masih aman, tapi cuaca ekstrim tidak bisa diduga, jadi harus terus waspada,” katanya di lokasi, Jumat (15/10). Bahkan, hingga Jumat dini hari ia terus memantau kondisi pintu air hingga pagi dan mengabarkan kondisi tersebut ke sejumlah instansi seperti kelurahan sekitar.

Dengan tinggi air mencapai 150 cm, pihaknya tidak perlu melakukan tindakan seperti menutup pintu atau menyalakan pompa air. Prosedur penutupan pintu air baru dapat dilakukan saat ketinggian air mencapai 400 cm.

“Setelah itu baru pompa dinyalakan,” terang operator pompa, Luluk di lokasi. Ia menjelaskan, penjagaan pintu air dilakukan selama 24 jam dibagi dalam tiga kelompok. Hal ini untuk mewaspadai air kiriman dari wilayah luar Solo.

“Jika Solo tidak hujan, sedang daerah lainnya hujan lebat, bisa terjadi air akan melimpah ke sini, maka kami tetap menjaga meski Solo tidak hujan,” paparnya.

m86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya