Soloraya
Rabu, 14 September 2022 - 05:30 WIB

Penjaga SD di Solo Beberkan Caranya Bisa Nabung Rp100 Juta dalam 2,5 Tahun

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga SD Negeri Lojiwetan, Samin, menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak dimakan rayap di Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (13/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kisah penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Samin, 53, yang mampu menabung uang hingga Rp100 juta hanya dalam waktu dua tahun menimbulkan keheranan di kalangan warganet.

Sejumlah warganet bertanya-tanya berapa gaji penjaga sekolah hingga bisa menabung sebanyak itu dalam waktu relatif singkat. “100jt: 30 bulan = wedyan nabung 3.3jt sebulan di luar pengeluaran hidup dll, gajinya gedhe jg ya,” tulis pengguna akun prince-raiha di kolom komentar unggahan akun Instagram @koransolopos, Selasa (13/9/2022).

Advertisement

Meski demikian ada juga warganet yang memuji penjaga sekolah tersebut. “Aku hanya membaca tapi aku kena mental. 100 juta dimakan rayap. eh tapi hebat ya 2,5 tahun 100 jt tabungan. Saya seperempatnya aja 2,5 tahun blm tentu kekumpul,” tulis pengguna akun @navia_kebab di kolom komentar unggahan yang sama.

Seperti diketahui, penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, Samin, menjadi perbincangan setelah uang tabungannya yang ditaruh di celengan plastik hancur dimakan rayap, Selasa (13/9/2022). Samin memperkirakan uang tabungannya totalnya Rp100 juta.

Advertisement

Seperti diketahui, penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, Samin, menjadi perbincangan setelah uang tabungannya yang ditaruh di celengan plastik hancur dimakan rayap, Selasa (13/9/2022). Samin memperkirakan uang tabungannya totalnya Rp100 juta.

Dari jumlah itu, rayap memakan dan merusak separuhnya atau hampir Rp50 juta. Sisanya yang disimpan di celengan berbeda selamat dan masih utuh. Uang tabungan itu rencananya dipakai untuk mendaftar berangkat haji oleh Samin, istrinya, dan dua anaknya.

Baca Juga: Uang Dimakan Rayap Belum Pasti Bisa Ditukar BI, Penjaga SD di Solo: Saya Ikhlas

Advertisement

Usaha Kantin Sekolah

Uang itu ia dapatkan dari hasil jerih payahnya menjadi penjaga sekolah sekaligus membuat minuman untuk para guru setiap hari. Kadang, penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, itu juga menerima upah saat ada pertemuan guru dengan wali siswa atau rapat guru atau saat dimintai tolong memfotokopikan dokumen.

“Ya tidak mesti, kadang Rp200.000, kadang Rp100.000. Akhirnya terkumpul segitu. Sudah lama saya menabung, sekitar 2,5 tahun. Pokoknya sebelum muncul pandemi Covid-19,” ujarnya saat ditemui wartawan di tempat tinggalnya di lingkungan SDN Lojiwetan, Selasa.

Baca Juga: Hancur Dimakan Rayap, Uang Penjaga SD di Solo Sedianya untuk Naik Haji

Advertisement

Samin menabung semua upah maupun penghasilan yang dia dapat. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Samin dan keluarganya mengambil dari keuntungan usaha kantin sekolah.

Usaha kantin itu sudah dijalankan istri Samin, Kadarwati, selama puluhan tahun. “Suami saya memang orangnya gemi, suka menabung. Setiap kali mendapat uang langsung dimasukkan ke dalam celengan plastik,” ujar istri penjaga SD Lojiwetan, Solo, itu.

Kini, Samin dan Kadarwati hanya berharap uang simpanan mereka senilai hampir Rp50 juta yang hancur dimakan rayap bisa ditukar dengan uang baru di Bank Indonesia (BI). Samin sudah membawa apa yang tersisa dari uang tersebut ke Kantor Perwakilan (KPw) BI Solo, Selasa siang.

Advertisement

Baca Juga: Duit Rp100 Juta Dimakan Rayap di Solo, Ini Syarat Penukaran Uang Rusak di BI

Diperika di Bank Indonesia

BI langsung memeriksa uang tersebut. Belum bisa dipastikan berapa uang milik Samin yang bisa ditukar dengan uang baru karena untuk penukaran uang rusak atau cacat ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat itu di antaranya tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali dan sisa fisik uang kertas sebesar dua pertiga atau 2/3 dari ukuran aslinya.

“Ada kebijakan khusus untuk uang rusak dimakan rayap. Selama uang kertas yang rusak bisa dipertanggungjawabkan dan bukan kesengajaan, Bank Indonesia berupaya membantu proses penukaran. Ini kasus khusus,” kata Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat ditemui wartawan, Selasa.

Baca Juga: Duit Rp100 Juta Milik Penjaga SD di Solo Dimakan Rayap, Hasil Nabung 2,5 Tahun

Joko menyebut petugas bakal mengecek fisik uang kertas milik penjaga SD di Solo itu yang rusak dimakan rayap itu secara detail. Apabila fisik uang kertas masih ada dua pertiga ukuran aslinya akan langsung diganti uang baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif