Soloraya
Minggu, 27 Januari 2013 - 20:30 WIB

PENJAMBRETAN: Seorang Ibu Jadi Korban di Ring Road Utara Sragen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

SRAGEN – Jalan Ring Road Utara Sragen yang relatif sepi menjadi lokasi rawan kejahatan. Seorang warga Dukuh Gawan RT 011, Gawan, Tanon, Sukini, 44, dijambret dua lelaki tak dikenal saat melintas di jalan itu. Akibat kejadian itu, satu kalung seberat sepuluh gram yang melingkar di leher korban putus jadi enam karena korban berusaha mempertahankan perhiasan miliknya saat dirampas pelaku.
Advertisement

Keterangan yang dihimpun Solopos.com, Minggu (27/1/2013), kejadian berawal saat Sukini hendak mendatangi arisan keluarga di Ngarum, Ngrampal. Dia sengaja mencari jalan yang lebih sepi lalu lintasnya. Niat itu ternyata membawa petaka. Sukini naik sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nomor AD 4846 MY melintas di jalan Ring Road Utara sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut Sukini, suasana jalan agak sepi karena tak banyak kendaraan melintas.

Tiba-tiba satu sepeda motor Yamaha Vixion warna merah hitam yang dinaiki dua orang menjajari Sukini. Tak lama, pembonceng sepeda motor dengan plat nomor AD 5341 MW menarik kalung yang melingkar di leher Sukini. Sukini hilang kendali dan kendaraan oleng ke arah sepeda motor pelaku. Akhirnya kedua sepeda motor jatuh karena bersenggolan. Pelaku jatuh ke tengah jalan sedangkan korban jatuh ke tepi.

Akibat kejadian itu, kalung Sukini patah jadi enam bagian. Sukini berusaha berdiri tetapi kedua pelaku menendang sepeda motornya. Lantas pelaku berusaha melarikan diri karena korban berteriak minta tolong. “Saya lihat pelaku hendak melarikan diri. Saya tarik celana pelaku yang bertubuh besar. Saya teriak “jambret”. Lantas beberapa orang yang makan di warung dan warga yang kebetulan melintas menghampiri,” kata dia.

Advertisement

Salah seorang warga Kranggan, RT 006, Sidoharjo, Kartono, 59, mengaku ikut menangkap salah satu pelaku usai mendengar teriakan Sukini. Saat kejadian, Kartono sedang makan di warung dekat Puskesmas Sidoharjo. “Saya kaget melihat dua sepeda motor jatuh. Tapi si ibu teriak-teriak “jambret”. Saat itu saya baru saja sampai warung dan mau makan. Mendengar ibu itu berteriak, saya lari dan menangkap salah satu pelaku. Saat itu kondisi jalanan sepi,” ujar Kartono.

Kartono menuturkan pelaku sempat dihajar warga yang ikut menangkap. Namun dihentikan anggota Mapolsek Sidoharjo yang dihubungi warga. Dia menjelaskan lokasi Ring Road Utara rawan jambret karena suasana lengang. Kapolsek Sidoharjo, AKP Sutanto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjelaskan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut, termasuk kemungkinan pelaku terlibat kasus lain. “Korban mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangan kanan karena jatuh. Kalung yang dipakai korban putus jadi enam bagian karena terjadi tarik menarik antara pelaku dengan korban. Korban berusaha mempertahankan kalung yang dipakai saat direbut pelaku. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp2,7juta,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif