SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)

Penjambretan Solo terjadi di kawasan Kandang Sapi dekat RS dr Oen, Jebres, Solo, Minggu siang. Tas berisi uang Rp2 juta hilang.

Solopos.com, SOLO — Warga Mojosongo jadi korban penjambretan di siang hari. Ny. Mulyono, 56, warga Jl. Malabar Raya, Mojosongo, Jebres, Solo harus pasrah kehilangan uang senilai Rp2 juta saat tasnya dirampas di tengah jalan ketika melalui wilayah Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi, Jebres, Minggu (8/3/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Ny. Mulyono bersama seorang rekannya menaiki Honda Beat dari arah Mojosongo menuju persimpangan dr Oen Kandang Sapi, Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB.

Selepas melalui traffic light persimpangan menuju simpang Panggung, ia tiba-tiba dipepet dua lelaki yang berboncengan motor dari sisi kanan.

Lelaki itu lantas berusaha merebut tas Ny. Mulyono yang diletakkan di antara kaki. Lantaran kaget, Ny. Mulyono langsung mengerem kendaraannya agar tak terjatuh. Sempat terjadi tarik menarik sebelum akhirnya pelaku sukses menggondel tas milik Ny. Mulyono.

“Kejadian tepatnya di depan Gudeg Utami, sekitar dr Oen arah mau ke Panggung. Waktu itu saya panik sekali karena tiba-tiba ada orang yang memepet kendaraan saya,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu petang.

Ny. Mulyono mengatakan saat kejadian kondisi sekitar lingkungan sepi. Dia pun urung berteriak karena tak melihat satupun orang di sekitarnya. Saat akan mengejar pelaku, motornya dalam kondisi mati sehingga ia kalah langkah.

“Mungkin saat mengambil tas, begal itu juga mematikan kontak motor. Pas mau ngejar saya baru sadar kalau mesin mati,” tutur ibu rumah tangga itu.

Ny. Mulyono tak menyangka bakal menjadi korban penjambretan. Sebab, sehari-hari ia cukup sering melalui jalur Mojosongo-Panggung. Dia mengaku belum melaporkan kejadiannya ke kepolisian karena masih sedikit shock.

“Mungkin besok (Senin, 9/3) baru saya laporkan. Masih kaget dengan aksi begal yang sebelumnya hanya saya lihat di berita justru saya alami sendiri.”

Dia meminta kepolisian lebih meningkatkan keamanan wilayah. Ia juga mewanti-wanti warga waspada jika melihat orang bertingkah laku mencurigakan di bangjo.

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, hingga Minggu petang belum dapat dikonfirmasi. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputra, mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Nanti kami cek anggota dulu,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya