SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO—Seorang perempuan pedagang kelapa muda menggagalkan pelarian dua pelaku penjambretan di sebuah jalan Kampung Karangasem, Laweyan, Solo, Selasa (15/7/2014) pukul 17.00 WIB. Berkat upaya itu kedua pelaku dapat ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan massa.

Setelah babak belur kedua pelaku, ASP, 17, dan Ari Wibowo, 20, digelandang ke Mapolsek Laweyan untuk dimintai keterangan. Masing-masing merupakan warga Kemlayan, Serengan, Solo, dan Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Solopos.com di Mapolsek Laweyan, sekujur tubuh kedua pelaku tampak mengalami luka. Muka mereka babak belur. Luka itu akibat dipukuli warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang membekuk mereka. Kedua remaja itu saat beraksi membawa sebilah celurit dan satu buah linggis pendek.

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku menjambret satu unit ponsel milik FIT, 14, yang bertempat tinggal tak jauh dari TKP. Kala itu dia bersama dengan temannya, TAF, 9.

FIT seusai dimintai keterangan penyidik kepada wartawan menceritakan, peristiwa bermula ketika dia dan TAF sedang mencari buah matoa di tepi jalan. Seusai memetik buah mereka bercengkerama di sepeda onthel yang mereka bawa.

Tak berselang lama ada dua lelaki yang berboncengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria F berpelat nomor AD 4169 XK berhenti di depan mereka.

“Terus yang membonceng turun dari motor lalu menghampiri saya. Dia menanyakan lokasi Jl. Ahmad Yani. Sebelum saya jawab orang itu langsung menyahut HP yang waktu itu saya letakkan di paha saya. Habis itu dia kabur lalu saya teriak copet,” ulas FIT.

Saat itu lah, lanjut dia, ada seorang ibu-ibu penjual kelapa muda langsung mencegat mereka. Melihat perempuan tersebut kedua pelaku langsung mengerem sepeda motor. Hal itu membuat mereka terjatuh. Warga yang melihat kejadian itu pun selanjutnya meringkus dan menghakimi para pelaku.

“Kira-kira ibu itu mencegat para pelaku sekitar 50 meter dari tempat saya berdiri,” imbuh FIT.

Salah satu pelaku, Ari, kepada petugas mengaku ikut menjambret karena diajak teman, Dk dan Dn. Keduanya disebut Ari orang yang menunjukkan sasaran. Setelah itu mereka menunggu di suatu tempat. “Saya hanya disuruh. Celurit dan linggis itu belum saya gunakan Pak,” aku Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya