Soloraya
Minggu, 17 November 2013 - 07:30 WIB

PENJAMBRETAN SOLO : Korban Jambret di Jl Sumpah Pemuda Mojosongo Solo Masih Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban Cindy Cristiani, 26, masih dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi Solo, Sabtu (16/11) malam. Ia menjadi korban penjambretan di Jl Sumpah Pemuda, Mojosongo, Solo, Jumat (15/11/2013) sore. Kondisinya masih kritis dan belum siuman. (Ahmad H/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Aksi penjambretan kembali terjadi di Solo. Aksi pejambret kian berani dan meresahkan masyarakat. Di Jl Sumpah Pemuda,Mojosongo, Solo, Jumat (15/11/2013) sore, perempuan warga Jl Padjajaran Sumber, Banjarsari, Solo menjadi korban. Korban hingga kini masih kritis.

Cindy Cristiani, 26, dijambret usai pulang kerja. Atas tindakan itu, korban hingga Sabtu (16/11/2013) malam belum siuman dan masih di rawat di ICU Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, Solo.

Advertisement

Menurut sejumlah saksi, korban mengendarai Yamaha Mio dari arah persimpangan Joglo menuju simpang lima Kelurahan Mojosongo. Tiba di sisi timur SPBU Mojosongo, korban terjatuh dan tak sadarkan diri.

“Saya jam segitu sudah buka, tapi tidak lihat langsung. Cuma dengar teriakan Waaiitt dan bruk,” kata Supri, 41, pria yang sehari-hari buka warung angkringan di dekat lokasi. “Kata orang seberang, dia dijambret tasnya, motornya kabur. Ya kita nolongin korban,” ujar dia.

Sejumlah warga yang ditemui Solopos.com menuturkan tak mengetahui pasti berapa jumlah penjambret dan jenis kendaraan yang digunakan. Aksi tersebut tergolong nekat karena dilakukan pada jam sibuk. “Padahal di sini ramai, jam segitu [17.20 WIB] jam pulang kerja,” tutur dia.

Advertisement

Di lokasi, Supri sempat mendapati helm korban warna orange yang terlepas, jam tangan dan sepasang sepatu. Helm yang terlepas dari kepala diduga menjadi penyebab benturan keras kepala korban dengan aspal.

Dokter jaga ruang ICU RS Dr Oen Kandang Sapi Solo, Paulus Gunawan, mengatakan korban mengalami perdarahan di otak, patah tulang bahu kiri dan luka gores di wajah. “Saat ini nafasnya dibantu endotrakea,” kata Paulus. Belum ada tindakan operasi hingga Sabtu malam. “Yang kita lakukan adalah pemberian obat-obatan. Kita tunggu besok [Minggu], semoga membaik, bisa dilakukan tindakan.”

Kakak korban, Tony, 28,menuturkan adiknya saat kejadian tengah pulang dari tempat kerja. “Kerja di mal-mal. Saya tidak tahu pasti. Kejadian sore, kita tahunya malam. Karena identitas semua di tas,” kata dia. Adiknya, tutur Tony, memang biasa mengenakan tas selempang. “Mungkin tas itu di samping, ada tarik-tarikan [dengan pelaku].”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif