SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan dua pelaku kasus penjambretan di Mapolresta Solo, Senin (20/2/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Penjambretan Solo, polisi membekuk dua pelaku.
Solopos.com, SOLO – Dua remaja ditangkap polisi lantaran diduga terlibat kasus penjambretan, Minggu (19/2/2017). Kedua pelaku yakni GCP, 17, warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dan Angga Pratama, 19, warga Kampung Sawahan, Sangkrah, Pasar Kliwon.
Wakasatreskrim Polresta Solo AKP Sutoyo, mengatakan penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari korban penjambretan di Kampung Ngemplak, Gilingan, Banjarsari, pada tanggal 12 Februari 2017.
Tiga hari kemudian terjadi aksi penjambretan di kawasan Tugu Lilin Pajang, Laweyan. Sutoyo mengatakan polisi menemukan titik terang pelaku penjambretan di dua lokasi itu. Polisi mengintai pelaku yang berada di salah satu kios di Pasar Klewer.
“Kami langsung menangkap Angga di dalam kios di Pasar Klewer tanpa melakukan perlawanan,” kata Sutoyo saat ditemui wartawan di Mapolresta, Senin (20/2/2017).
Hasil pengembangan kasus, Angga bersama satu temannya bernama GCP saat menjambret di dua lokasi di Banjarsari dan Pajang. “Kami berhasil menangkap pelaku lainnya yang diketahui masih di bawah umur di rumahnya wilayah Sangkrah,” ujar Sutoyo.
Ia menjelaskan modus pelaku menjambret dengan cara mengintai korbannya dari jauh. Setelah itu pelaku memepet korban dari sisi kanan dan merampas tas milik korban.
Kedua pelaku mengendarai sepeda motor Suzuki Satria biru berpelat nomor AD 2609 DK. “Kami mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel Samsung Grand Prime silver, jaket warna hitam, dan satu unit sepeda motor Suzuki Satria,” kata dia.
Sementara itu, Angga Pratama, mengatakan satu unit ponsel Lenovo hasil penjambretan dijual di Pasar Klitikan Semanggi seharga Rp300.000. “Saya membonceng di bagian belakang saat menjambret. Tugasnya mengamankan barang hasil jambret,” kata dia.