Soloraya
Kamis, 16 Februari 2023 - 14:49 WIB

Penjual Roti Mile Crepes di Sragen Kantongi Rp10,5 Juta hanya dalam 1 Jam

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang emak-emak asal Gemolong, Sragen, jauh-jauh ke Taman Krido Anggo Sragen untuk memborong roti mile crepes, Kamis (16/2/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 700 potong roti mile crepes buatan Dapoer Barru Colomadu, Karanganyar, diserbu ratusan pembeli di Taman Krido Anggo Sragen, Kamis (16/2/2023). Omzet penjualan dari roti dalam satu jam tersebut tembus Rp10,5 juta. Pembeli sampai mengantre.

Mile crepes dijual di pinggir jalan Taman Krido Anggo Sragen sejak pukul 12.00 WIB. Mobil Dapoer Barru selalu mangkal di Taman Krido Anggo sebulan sekali dan selalu habis dalam satu jam.

Advertisement

Seorang pembeli asal Nglorog, Sragen, Sofi, 27, mengaku tahun ada penjual roti mile crepes di Sragen dari Instagram. gara-gara Instagram itu pula untuk kali pertama ia beli roti yang viral tersebut . “Katanya enak rasanya. Saya penasaran rasanya seperti apa karena di Instagram ramai banget. Ini saya beli 16 potong karena ada titipan dari teman. Satu potong harganya Rp15.000. Biasanya jualnya di Solo,“ ujarnya.

Wanita asal Gemolong, Sragen, Rina Arista, 37, juga membeli roti dengan aneka varian rasa itu karena titipan temannya. Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen ini tahu ada yang jual roti mile crepes di Krido Anggo dari teman dan Instragram.

“Saya sudah tiga kali ini beli di Taman Krido Anggo. Jualnya setiap bulan sekali. Saya sampai ketagihan untuk beli terus setiap mangkal di Krido Anggo,“ ujarnya.

Advertisement

Penjual dari Dapoer Barru Colomadu, Devi Primasari, 31, mengatakan Taman Krido Anggo memang jadi lokasi mangkal mereka setiap bulan sekali. Ia tak bisa memastikan hari apa mereka datang ke Sragen. Namun, Devi mengatakan ketika hendak datang ke Sragen selalu ada pemberitahuan di Instagram.

“Kami jualan di Soloraya, termasuk di Sragen. Ini penjualan kali ketiga. Penjualan pertama di Sragen pada Desember 2022, kemudian Januari kemarin dan sekarang yang ketiga. Setiap ke Sragen selalu membawa 700 potong dan selalu habis dalam waktu hanya satu jam,“ kata Devi.

Devi baru sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam hitungan menit, antrean pembeli sudah mengular. Kebanyakan yang beli adalah remaja dan perempuan muda serta ibu-ibu. Dalam sekali jualan, ia bisa meraup omzet Rp10,5 juta.

Advertisement

Devi mengatakan ide pembuatan mile crepes ini muncul pada 2022 dan baru berjualan pada Oktober 2022 setelah melalui proses trial and error untuk menemukan  rasa yang disukai konsumen.

“Awalnya hanya lima varian mile crepes, tetapi sekarang sudah memiliki 12 varian. Di antaranya mile crepes tiramisu, mile crepes Red velvet, mile crepes matcha, dan mile crepes choco ovomaltine.

“Dulu awal jualan hanya produksi 20 loyang atau setara dengan 200 slices [potong] di seputaran UMS [Universitas Muhammadiyah Surakarta] dan habis. Waktu itu langsung viral di Tiktok. Kemudian kami buat terus dan setiap dua pekan ada varian baru,“ jelasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Kuliner Viral Mile Crepes
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif