SOLOPOS.COM - Ribuan warga memadati kawasan sekitar Pasar Gede Solo untuk menyaksikan karnaval Grebeg Sudiro, Minggu (19/1/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kirab budaya Grebeg Sudiro 2023 pada Minggu (15/1/2023) siang diperkirakan bakal menyedot ribuan warga Kota Solo dan sekitarnya serta wisatawan lantaran sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, panitia melibatkan para pendekar dari dua perguruan silat untuk mengamankan jalannya acara. Kirab budaya Grebeg Sudiro dilaksanakan pada Minggu (15/1/2023) mulai pukul 15.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat ini, pembuatan dua jodang utama berbentuk miniatur Stadion Manahan dan Gedung Djoeang 45 Solo telah rampung. Dua jodang utama itu bakal dihias ribuan kue keranjang yang nantinya dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Kirab budaya Grebeg Sudiro Solo 2023 berlangsung dengan mengelilingi wilayah Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres. Diperkirakan warga dan wisatawan tumplek blek saat kirab budaya berlangsung.

“Sudah dua tahun vakum. Ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Jadi sekarang istilahnya masyarakat rindu ingin menonton dan berebut kue keranjang saat kirab budaya,” kata koordinator jodang kirab budaya Grebeg Sudiro, Totok, kepada Solopos.com di kantor Kelurahan Sudiroprajan, Jumat (13/1/2023).

Panitia telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian demi lancarnya pelaksanaan kirab budaya. Selain itu, pengamanan internal juga ditambah dengan melibatkan anggota perguruan silat di Kota Bengawan.

Sebagian pendekar menjadi pagar betis untuk memisahkan peserta kirab budaya dengan penonton. Mereka juga bakal mengawal dua jodang gunungan kue keranjang selama melewati rute kirab budaya.

“Awalnya hanya anggota Pagar Nusa yang terlibat dalam kirab budaya. Kemudian, disusul Persaudaraan Setia Hati Terate [PSHT]. Justru kami senang mereka terlibat dan bisa rukun. Iki lho Solo, adem dan akur,” katanya.

Totok menyebut antusiasme warga  setempat untuk menyukseskan Grebeg Sudiro Solo 2023 cukup tinggi. Mereka membuat jodang yang juga akan diarak saat kirab budaya. Jodang-jodang itu berisi makanan tradisional yang diolah warga seperti onde-onde dan lembukan.

Hal ini membuktikan kentalnya akulturasi budaya Jawa dengan Tionghoa di kampung-kampung Kelurahan Sudiroprajan. “Banyak orang Jawa yang menikah dengan warga keturunan Tionghoa di Solo. Tidak ada lagi sekat dan batas. Mereka melebur agar event Grebeg Sudiro lancar dan sukses,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya