Soloraya
Rabu, 20 Juni 2018 - 16:35 WIB

Pensiunan Guru Nguter Sukoharjo Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong> — Seorang pensiunan guru warga Dukuh Jetis, Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Sarjito, 67, ditemukan <a title="Kasus Bunuh Diri Wonogiri Naik 2 Kali Lipat" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/495/913635/kasus-bunuh-diri-wonogiri-naik-2-kali-lipat">meninggal dunia </a>&nbsp;dalam kondisi menggantung di sumur miliknya, Rabu (20/6/2018). Sarjito diduga putus asa karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.</p><p>Kapolsek Nguter, AKP Banuari, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, mengatakan jasad Sarjito ditemukan keluarganya. &ldquo;Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Nguter yang dipimpin dr. Nugroho Imam Santoso menyimpulkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban<a title="BUNUH DIRI WONOGIRI : Dalam Sepekan 3 Nyawa Melayang dengan Cara Gantung Diri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/495/908030/bunuh-diri-wonogiri-dalam-sepekan-3-nyawa-melayang-dengan-cara-gantung-diri"> bunuh diri </a>&nbsp;diduga karena sakit tidak segera sembuh. Jasad korban diturunkan dari tali oleh polisi yang dipimpin Kanit Reskrim Nguter Aiptu Joko.&rdquo;</p><p>Mantan Kapolsek Polokarto ini bercerita jasad Sarjito kali pertama diketahui Carmani pada pukul 07.15 WIB. Sebelum kejadian, Sarjito pamit kepada adiknya, Sri Maryati, hendak Salat Subuh di masjid dekat rumah.</p><p>Namun ditunggu hingga pukul 06.30 WIB Sarjito tidak pulang ke rumah sedangkan anaknya akan berpamitan kembali ke Jakarta. Selanjutnya, salah satu kerabat, Sehono, berusaha mencari tetapi tidak menemukannya.</p><p>Pukul 07.15 WIB, Carmani bermaksud membuang sampah ke belakang rumah. Saat itulah, Carmani melihat di sumur ada seseorang <a title="Tak Masuk SMA Favorit, Siswi SMP di Blitar Gantung Diri" href="http://news.solopos.com/read/20180531/496/919481/tak-masuk-sma-favorit-siswi-smp-di-blitar-gantung-diri">menggantung</a>. Carmani berteriak-teriak dan didengar anggota keluarganya bernama Ari Purwanti.</p><p>Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Nguter dan Kanit Reskrim Polsek Nguter, Aiptu Joko, mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi. &ldquo;Jenazah korban sudah diminta keluarga untuk dimakamkan.&rdquo;</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif