SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyerahkan penghargaan kepada kader kesehatan dengan pengabdian lebih dari 30 tahun di Semar Resto, Boyolali, Selasa (18/7/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Pada Agustus dan September mendatang Pemkab Boyolali akan menggelar imunisasi MR bagi 235.000 anak.

Solopos.com, BOYOLALI-Program nasional untuk melengkapi imunisasi dasar khususnya Measles dan Rubella (MR) di wilayah Boyolali akan menyasar 235.000 anak usia 9 bulan-12 tahun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong, mengatakan pendataan sasaran imunisasi tersebut dilakukan sebelum kenaikan kelas.

“Sasarannya anak usia 9 bulan-12 tahun yang jumlahnya 235.000 orang. Pendataan ini kan kami lakukan sebelum kenaikan kelas, jadi nanti kemungkinan akan ada perubahan. Tapi paling ada pada kisaran angka itu,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Penggerakan Masyarakat Bidang Kesehatan di Semar Resto, Boyolali, Selasa (18/7/2017).

Program pemerintah pusat untuk vaksin ini akan diawali di Pulau Jawa pada Agustus dan September. Tahap pertama pada bulan Agustus pemberian vaksin akan dilakukan di semua sekolah mulai dari PAUD hingga SMP. Sedangkan pada September akan dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan sebagainya.

Sherly menambahkan program ini diselenggarakan untuk melengkapi imunisasi dasar lengkap dan menekan angka kesakitan dan kematian anak.

Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. Vaksin MR ini menggantikan vaksin campak yang selama ini dipakai.

Sementara itu, acara Penggerakan Masyarakat Bidang Kesehatan tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) M. Said Hidayat, Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Ardiningsih, Ketua DPRD S Paryanto, Kepala Dinkes Ratri Salasatul Survivalina dan jajarannya, sukarelawan kesehatan, dan lainnya.
Dalam acara ini Pemkab Boyolali melalui Dinkes juga mengkampanyekan program imunisasi MR tersebut. Selain itu, Pemkab juga mencanangkan sukarelawan muda desa siaga (Sukmadesi), menyongsong Boyolali bebas buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF) 2017, serta pemberian penghargaan kepada kader kesehatan dengan pengabdian lebih dari 30 tahun.

Dalam sambutannya, Ratri Salasatul Survivalina, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada kader dan relawan kesehatan yang selama ini bekerja dengan keikhlasan. Selain itu, pihaknya mengajak sukarelawan dan masyarakat untuk menyukseskan program imunisasi, Boyolali ODF, dan program Pemkab lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya