Solopos.com, WONOGIRI—SDN 1 Wuryantoro Wonogiri sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak Kamis (13/1/2022). SDN 1 Wuryantoro mengklaim sudah memenuhi syarat pelaksanaan PTM 100 persen yang diedarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri melalui grup Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
“Prinsip satu rombongan belajar [rombel] maksimal diisi 50 persen dari rombel normal. Untuk SD, maksimal berisi 14 siswa, sedangkan SMP, maksimal berisi 16 siswa,” ujar Kepala SDN 1 Wuryantoro, Warinem, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (17/1/2022).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Informasi tersebut, menurut Warinem, mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Disdikbud Kabupaten Wonogiri terdahulu. Ia menambahkan dalam informasi disebutkan jam pelajaran yang diperbolehkan maksimal berjumlah enam, dengan ketentuan setiap satu jam pelajaran berdurasi 35 menit.
Baca Juga: SDN 1 Wuryantoro Kembali Gelar Upacara, Kasek: Tinggalkan Sejenak Gawai
Selain itu disebutkan pula rombel besar atau melebihi kapasitas maksimal sejumlah 14 siswa, dapat dilakukan sistem sif. “Benar [melaksanakan PTM 100 persen] sesuai informasi yang berdasarkan surat edaran tersebut,” ucap Warinem.
Diketahui, siswa kelas I hingga kelas VI SDN 1 Wuryantoro berjumlah 115. Kelas IV berjumlah paling banyak dari kelas lainnya, yakni 30 siswa. Apabila dikurangi jumlah siswa kelas IV, maka masing-masing kelas I, II, III, V, dan VI, rata-rata berjumlah 17 siswa.
Meski begitu, menurut Warinem, 115 siswa masuk bersamaan mulai pukul 07.15 WIB hingga 12.00 WIB. Ia menambahkan, khusus kelas I pulang pada pukul 10.00 WIB. Artinya, SDN 1 Wuryantoro benar-benar menerapkan PTM 100 persen, seperti sebelum munculnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: PTM 100 Persen di Wonogiri Diprediksi Dimulai Semester II
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
