Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mencatat penukaran uang baru di kawasan Soloraya hingga Rabu (20/4/2022) mencapai Rp2,5 triliun.
Pecahan uang yang paling banyak diminati warga Soloraya adalah Rp10.000 dan Rp5.000. Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, menjelaskan jumlah penukaran uang mencapai Rp1,6 triliun pada pekan lalu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Jumlah penukaran uang terus bertambah mencapai Rp2,5 triliun hingga Rabu. Biasanya, jumlah penukaran uang meningkat saat warga telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan.
“Jumlah pecahan yang paling banyak [diminati] sekarang Rp10.000 dan Rp5.000. Dulu Rp2.000 namun sekarang menurun. Anak kecil sekarang dikasih Rp2.000 enggak mau,” paparnya.
Baca Juga : Ini Lokasi Penukaran Uang Baru di Sragen, Ada 15 Titik
Kantor Perwakilan BI Solo menyediakan uang baru Rp4,9 triliun tahun ini. Jika kebutuhan uang baru lebih dari itu, BI Solo akan meminta tambahan uang baru ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
“Semakin mudah menukarkan uang. Ada 191 jaringan kantor di Soloraya. Setiap kantor bank, kantor pegadaian, dan mobil kas keliling. Kalau mobil kas keliling di Klinik Bhayangkara, pasar secara terjadwal, dan Balai Kota Solo,” kata dia.
Baca Juga : Catat Lur! Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Wonogiri
Dia mempersilakan masyarakat memilih menukarkan uang di tempat resmi tanpa biaya. Nugroho juga mengimbau masyarakat untuk tidak menukarkan uang di tempat tidak resmi. Hal itu karena memakai biaya, tidak ada jaminan keamanan, dan tanpa jaminan keaslian.