SOLOPOS.COM - Bus BST koridor 2 melintas di Jl Ir Sutami, Jebres, Solo, saat uji coba, Minggu (20/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus Batik Solo Trans atau BST, Sri Sadadmojo, mengklaim kini banyak anak muda beralih naik transportasi umum. Tidak ada data survei secara umur namun pelajar mendominasi penumpang BST.

Sadad mengatakan pelajar menjadi kalangan pengguna BST paling banyak dengan sekitar 40 persen dari total penumpang bus gratis tersebut. Kalangan pelajar itu kemudian disusul karyawan dan kalangan pedagang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Milenial mulai memakai layanan gratis dan terlebih harga BBM naik. Milenial banyak, kalau saya jalan, banyak anak muda pakai transportasi umum, dulu jarang,” katanya saat diwawancarai Solopos.com, Senin (12/9/2022).

Menurut Sadad, sulit mendorong anak muda memakai layanan BST Solo sebelum pandemi Covid-19 atau belum adanya program buy the service. Para penumpang kalangan muda itu ogah mengeluarkan ongkos Rp4.500 bagi umum dan Rp2.000 bagi pelajar.

“Dulu ngajak anak muda susahnya setengah mati,” jelasnya. Selain berbayar, lanjutnya, hanya ada tiga koridor layanan BST waktu itu, yakni Koridor 1, 2, dan 3.

Baca Juga: Sejak Harga BBM Naik, Makin Banyak Orang Beralih Gunakan Bus BST di Solo

“Sekarang terintegrasi ke mana-mana nyambung. Ke bandara enak, stasiun oke, mau ke terminal naik bus AKAP [antarkota antarprovinsi] bisa. Sekarang enek terintegrasi, dulu terbatas,” paparnya.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, ada peningkatan jumlah penumpang bus BST Solo sesudah pengumuman kenaikan harga BBM. Pada periode 27 Agustus-2 September atau sebelum pengumuman kenaikan harga BBM, jumlah penumpang Koridor 1 sebanyak 46.658 orang.

Kemudian Koridor 2 sebanyak 18.708 orang, Koridor 3 ada 17.769 orang, Koridor 4 sebanyak 21.211 orang, Koridor 5 sekitar 14.580 orang, Koridor 6 sebanyak 10.248 orang. Jumlah penumpang itu meningkat sesudah pengumuman harga BBM naik.

Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Rute BST Solo Koridor 5 juga Beralih Lewat Jalan Ciu

Load Factor Terus Naik

Data Dishub menyebut pada periode 3-9 September, jumlah penumpang koridor 1 ada 51.082 orang, Koridor 2 ada 20.070 orang, Koridor 3 ada 19.194 orang. Kemudian Koridor 4 sebanyak 22.709 orang, Koridor 5 ada 15.872 orang, dan Koridor 6 ada 11.136 orang.

Operator BST mencatat load factor atau tingkat keterisian bus BST Desember 2021 sekitar 48%, Agustus 2022 sebesar 78,06%, dan meningkat setelah kenaikan harga BBM pada 1-11 September 2022 menjadi 87,74%.Sadad mengatakan bus BST koridor 2 dan 4 selalu ramai pada pagi hari karena diserbu pelajar tepatnya pukul 05.30 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Jumlah penumpang kalangan pelajar sampai meluber.

Baca Juga: Operasional Membengkak Dampak Harga BBM Naik, PT BST Solo Siapkan Penyesuaian

“Itu luar biasa penuhnya mereka langganan ke SMAN 1, SMAN 2, SMA dan SMP Warga, SMKN 5, SMKN 4, SMKN 6, SMKN 2. Sekolahan luar biasa apalagi koridor satu banyak dari MAN,” tambah Sadad.

Seperti diketahui, saat ini bus BST Solo masih gratis karena menggunakan mekanisme buy the service oleh Kementerian Perhubungan. Sempat ada wacana bus BST bakal bertarif menyusul kenaikan harga BBM.

Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan keinginannya agar bus BST tetap gratis bagi masyarakat. Terlebih dalam waktu dekat akan banyak ruas jalan yang rawan macet karena ada pengerjaan sejumlah proyek jalan dan jembatan seperti Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo.

Baca Juga: Harga BBM Naik dan Solo Rawan Macet, Gibran: Naik Bus BST Saja, Masih Gratis!

Bus BST yang masih gratis akan sangat membantu masyarakat mendapatkan layanan transportasi umum tanpa harus keluar biaya serta mengurangi potensi kemacetan karena mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya