SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik Lebaran (Dok/Solopos)

ilustrasi/google image/http://beritadaerah.com/

ilustrasi/google image/http://beritadaerah.com/

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

WONOGIRI — Dua penumpang arus balik jurusan Bandung, Jawa Barat telantar. Dua penumpang itu terpaksa menginap di rumah saudaranya di Ngadirojo karena bus yang ditumpangi sudah berangkat tanpa mengonfirmasi keduanya.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Angkutan Darat (DPC Organda) Wonogiri, Edy Purwanto mendesak Menteri Perhubungan mengevaluasi jalur mudik di pantura agar pengusaha transportasi tidak merugi.

Menurutnya, kejadian tahun ini belum bergeser dibanding tahun lalu karena kemacetan pada arus mudik sebelum Lebaran masih cukup lama.

Menurutnya, pengemudi bus AKAP harus menempuh waktu lebih dari 48 jam atau dua hari untuk jarak tempuh Jakarta-Wonogiri. Padahal pada hari biasa, jarak tempuh hanya dibutuhkan waktu sekitar 12 jam hingga 13 jam.

“Persoalan kemacetan selalu muncul tiap tahun pada waktu Lebaran. Kami mendesak kepada Menhub untuk mengevaluasi dan menemukan solusi permanen agar pengusaha transportasi tak dirugikan,” ujarnya, Sabtu (25/8).

Menurutnya, kemacetan menghabiskan BBM solar jutaan rupiah. “Jika satu bus membuang percuma BBM solar senilai Rp1 juta, bisa dibayangkan berapa puluh juta jika pengusaha mengeluarkan 10 bus hingga 40 bus. Persoalan-persoalan kemacetan jangan terjadi lagi di tahun-tahun mendatang.” Trianto HS/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya