SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi menilai pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso belum optimal, meskipun per Juli jumlah hunian mengalami peningkatan sekitar 65%.

Dia mengatakan, selain permasalahan tarif rumah sakit yang dinilai tinggi, pelayanan tim paramedis dinilai belum optimal. Menurutnya, managemen pengelolaan rumah sakit harus ditata seiring dengan adanya draf penurunan tarif yang telah disepakati.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Begug menyerahkan sepenuhnya kepada tim kerja RSUD terkait usulan perubahan  Badan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

“Belum optimal masih harus ditingkatkan, saya percaya kepada tim akan melakukan perubahan. Harapannya kedepan RSUD dapat menjadi tempat rujukan warga yang berada di kabupaten lainnya seperti Pacitan,” jelasnya ketika dijumpai wartawan seusai menyampaikan paparan di Aula RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Kamis (14/10).

Menurut Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, dr Setyarini didampingi Ketua Komite Medik RSUD, dr Suharto, pemulihan citra dan peningkatan pelayanan merupakan prioritas utama, dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya per Juli tingkat kepercayaan masyarakat cenderung meningkat.

Dia mengatakan, berdasarkan per Juli jumlah hunian kamar meningkat dari 20% menjadi 65%, sementara itu pelayanan bedah meningkat hingga 300% dibandingkan beberapa bulan lalu.

“Hasil evaluasi tim, peningkatan jumlah hunian kamar maupun pelayanan bedah sudah ada progres. Hari ini jumlah hunian kamar ada 150 yang terisi” papar dia.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya