Soloraya
Rabu, 14 Oktober 2009 - 16:58 WIB

Penurunan tarif RSUD disetujui, bupati akui tak optimal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi menilai pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso belum optimal, meskipun per Juli jumlah hunian mengalami peningkatan sekitar 65%.

Dia mengatakan, selain permasalahan tarif rumah sakit yang dinilai tinggi, pelayanan tim paramedis dinilai belum optimal. Menurutnya, managemen pengelolaan rumah sakit harus ditata seiring dengan adanya draf penurunan tarif yang telah disepakati.

Advertisement

Begug menyerahkan sepenuhnya kepada tim kerja RSUD terkait usulan perubahan  Badan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

“Belum optimal masih harus ditingkatkan, saya percaya kepada tim akan melakukan perubahan. Harapannya kedepan RSUD dapat menjadi tempat rujukan warga yang berada di kabupaten lainnya seperti Pacitan,” jelasnya ketika dijumpai wartawan seusai menyampaikan paparan di Aula RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Kamis (14/10).

Menurut Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, dr Setyarini didampingi Ketua Komite Medik RSUD, dr Suharto, pemulihan citra dan peningkatan pelayanan merupakan prioritas utama, dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya per Juli tingkat kepercayaan masyarakat cenderung meningkat.

Advertisement

Dia mengatakan, berdasarkan per Juli jumlah hunian kamar meningkat dari 20% menjadi 65%, sementara itu pelayanan bedah meningkat hingga 300% dibandingkan beberapa bulan lalu.

“Hasil evaluasi tim, peningkatan jumlah hunian kamar maupun pelayanan bedah sudah ada progres. Hari ini jumlah hunian kamar ada 150 yang terisi” papar dia.

das

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif