SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di jembatan saluran irigasi Colo Barat di Desa Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Senin (11/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com,  WONOGIRI — Perum Jasa Tirta (PJT) I dan petani di tiga daerah yaitu Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten sepakat penutupan dan pengeringan saluran irigasi Colo Barat Dam Colo, Nguter, Sukoharjo, diundur pada 16 Oktober 2023. Jadwal itu mundur 15 hari dari jadwal pola tahunan yang seharusnya yakni 1 Oktober.

Selain menjaga tinggi muka air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, pengeringan itu juga untuk pemeliharaan saluran irigasi. Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Colo Barat, Rusdiyanto, mengatakan pengunduran jadwal pengeringan saluran irigasi tersebut atas kesepakatan petani pemakai air Colo Barat di Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dasar dari usulan tersebut lantaran masa tanam (MT) II dan MT III masing-masing petani pemanfaat air dari saluran irigasi itu tidak bisa serentak. Dengan demikian, masa panen juga tidak dapat dilakukan serentak. 

Banyak petani yang belum bisa panen sebelum 1 Oktober 2023. Bahkan sampai 16 Oktober 2023 atau saat penutupan saluran Colo Barat pun sebenarnya masih ada beberapa petani yang belum bisa panen.

Tetapi para petani sudah menyiapkan sejumlah cara agar sawah mereka tetap mendapatkan air meski saluran irigasi Colo Barat itu dikeringkan. Salah satunya dengan mengambil air dari sumur dalam dan berharap ada hujan. 

Rusdiyanto menerangkan alasan petani tidak bisa memulai tanam dan panen secara serentak sehingga berakibat pada mundurnya jadwal pengeringan saluran irigasi Colo Barat. 

Hal itu karena pada saat memulai masa tanam, tenaga buruh tani untuk menanam padi terbatas. Mereka menunggu giliran para buruh tani itu selesai menanam di lahan sawah petani lain. 

Selain itu, para petani pemanfaat air dari saluran irigasi Colo Barat juga tidak menggunakan varietas padi yang sama. Ada petani yang memakai jenis padi usia tanam tanamnya 90 hari, ada pula yang lebih dari 100 hari.

Saat musim panen pun, mereka tidak bisa panen secara serentak. Lagi-lagi, karena terkendala jumlah buruh tani panen. 

Pemanfaat Air Saluran Colo di Wonogiri Paling Sedikit

“Kalau ada sawah yang belum panen saat jadwal pengeringan itu ya tidak apa-apa. Itu sudah jadi risiko kami. Petani juga sudah menyiapkan itu. Nanti untuk pengairannya ada yang pakai air dari sumur atau ambil sisa-sisa air dari saluran irigasi,” kata Rusdi saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/9/2023).

Menurut Rusdi, usulan pengunduran jadwal penutupan saluran Colo Barat sudah disepakati semua pihak termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo pada Juli 2023 lalu.

Tetapi dia belum tahu berapa lama proses pengeringan saluran irigasi itu akan berlangsung. Biasanya, hal itu bergantung pada elevasi atau tinggi muka air di WGM Wonogiri. 

“Kalau sudah mulai ada hujan, biasanya pintu saluran irigasi Colo Barat akan dibuka kembali. Jadi tidak ada kepastian kapan itu akan dibuka kembali. Lihat tinggi muka air waduk. Batas minimalnya kan 127 mdpl,” ujar Rusdi. 

Rusdi menyebut saat ini saluran irigasi Colo Barat dimanfaatkan untuk mengairi 532 hektare (ha) sawah di empat desa di Kecamatan Selogiri, meliputi Sendangijo, Nambangan, Jaten, dan Pule. Luasan sawah di Wonogiri yang terlayani saluran irigasi itu paling sedikit dibandingkan di dua kabupaten lain.

Ia menyebut Sukoharjo dan Klaten masing-masing terlayani seluas 2.017 ha dan 655 ha. Pemanfaatan air dari saluran irigasi Colo Barat di Wonogiri itu dilakukan dengan irigasi teknis dan irigasi pompanisasi.

Terpisah, Kepala Sub Divisi Jasa Air III/1 Perum Jasa Tirta I, Fendi Ferdian, membenarkan jadwal pengeringan saluran irigasi Colo Barat dan Timur disepakati pada 16 Oktober 2023. Penutupan saluran irigasi itu dalam rangka pemeliharaan saluran irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. 

“Total sawah yang terlayani dari saluran irigasi Colo Barat dan Timur seluas lebih kurang 25.000 hektare. Pengeringan itu dilakukan rutin setiap tahun untuk memelihara saluran irigasi tersebut,” kata Fendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya