Soloraya
Rabu, 10 Oktober 2012 - 19:00 WIB

PENUTUPAN DAM COLO: Balai Besar Sungai Minta Petani Maklum

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani Wonogiri demo protes rencana penutupan Dam Colo beberapa waktu lalu (Foto: Dokumentasi)

Petani Wonogiri demo protes rencana penutupan Dam Colo beberapa waktu lalu (Foto: Dokumentasi)

SUKOHARJO—Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo meminta masyarakat pengguna air dari Bengawan Solo khususnya pemanfaat Dam Colo, Nguter, Sukoharjo, memahami kepentingan masyarakat lainnya.

Advertisement

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Bengawan Solo, Danang Baskoro, kepada wartawan mengungkapkan masyarakat pengguna air dari Bengawan Solo hendaknya memahami pengguna air yang tersebar dari Wonogiri sampai Gresik, Jawa Timur. Sepanjang aliran Bengawan Solo, kata dia, terdapat sekitar 40.000 hektare lahan yang juga mengandalkan air dari Bengawan Solo.

“Kami mengatur air agar merata kepada banyak orang, tak sekedar dari wilayah Jawa Tengah saja. Di Gresik, operator harus menghitung debit air yang dialirkan untuk menahan intrusi air laut agar warga di sekitar sungai tidak terkena dampak negatif air laut. Kami harap petani memahami, salah satu guna pengeringan sungai adalah untuk pemeliharaan,” ujar Danang dalam Rapat pleno Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo (TKPSDA), Rabu (10/10/2012) siang di Lorin Solo, Jl Adi Sucipto 47, Karanganyar.

Rapat berjalan cukup panas karena beberapa orang melakukan interupsi kepada pimpinan sidang. Salah seorang yang mengaku sebagai perwakilan GP3A  mewakili Selogiri, Wonogiri, meminta anggota rapat meninjau ulang kebijakan penutupan aliran Dam Colo. Ia mempertanyakan gejolak yang akan timbul dengan keputusan itu. Namun, keputusan rapat sudah bulat mengingat berbagai masukan yang ada.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rapat pleno TKPSDA memutuskan aliran air ke Dam Colo Barat dan Colo Timur akan ditutup Rabu pukul 24.00 WIB. Hal ini bertentangan dengan aspirasi masyarakat Selogiri yang Minggu (7/10/2012) meminta penutupan Dam Colo Barat diundur sampai 15 Oktober mendatang.

Pertimbangan yang dikemukakan dalam pengambilan keputusan rapat yang dihadiri 64 orang perwakilan berbagai stake holders yang ada di Bengawan Solo itu adalah ketersediaan air yang sudah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan alokasi air Daerah Irigasi Colo secara efektif dan ketentuan pola yang berlaku serta kesepakatan yang telah dibuat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif