Soloraya
Selasa, 11 September 2012 - 23:58 WIB

PENUTUPAN DAM: Dam Colo Barat Ditutup, Petani Terancam Merugi Rp7,33 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dam Colo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Dam Colo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Petani di areal persawahan yang dialiri air dari Dam Colo Barat terancam menderita kerugian Rp7,33 miliar menyusul rencana penutupan saluran 1 Okotober. Hal ini lantaran sekitar 489 hektare lahan masih membutuhkan air dalam jumlah besar saat saluran ditutup.

Advertisement

Terkait hal itu, pekan lalu kelompok tani pengguna air Dam Colo Barat melayangkan surat ke Jasa Tirta agar penutupan saluran ditunda 15 Oktober.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pule, Selogiri, Mulyadi, mengatakan masa tanam (MT) III tahun ini diawali molor dari jadwal 20 Juli karena persoalan tenaga kerja yang minim. Akibatnya mendekati jadwal penutupan dam, tanaman masih membutuhkan air.

Mulyadi memperkirakan petani hanya bisa memanen 30% bahkan kurang dari panen jika penutupan tetap dilakukan 1 Oktober. Dengan asumsi satu hektare lahan persawahan dihargai Rp20 juta, maka untuk areal 489 hektare petani berpotensi menderita kerugian Rp7,33 miliar.

Advertisement

“Waktu tanam itu bersamaan dengan awal bulan Puasa sehingga petani kesulitan untuk cari tenaga tanam. Kalau ditutup tanggal 1 Oktober, tanaman jelas belum kuat. Kalau tetap dilakukan mungkin petani hanya bisa panen 30%, bahkan bisa kurang,” kata Mulyadi, saat ditemui Solopos.com, di kantor Kecamatan Selogiri, Selasa (11/9/2012).

Berdasarkan catatan pihak kecamatan, ada 522 hektare persawahan yang mendapat suplai air dari Dam Colo Barat. Dari jumlah itu hanya 33 hektare yang bisa dipanen mendekati 1 Oktober, yaitu 20 hektare di Desa Nambangan, 8 hektare di Desa Gemantar dan 5 hektare di Desa Sendangijo. Selebihnya, 489 hektare dalam kondisi belum siap panen.

Menurut Camat Selogiri, Bambang Haryanto, usia tanaman padi di hampir 500 hektare lahan itu masih berkisar 20-38 hari. Artinya, tanaman padi masih butuh air sedikitnya 1,5 bulan lagi.

Advertisement

Bambang melanjutkan dengan menunda penutupan 15 hari, besar kemungkinan petani bisa menyelamatkan tanaman padi mereka. Untuk itu, dia pun berencana melayangkan surat untuk semakin menguatkan desakan petani agar penutupan Dam Colo Barat ditunda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif