SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, padat pada Senin (13/6/2022) siang. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Masih banyaknya kendaraan berat yang nekat melintas di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, saat penyempitan dan penutupan jalan akibat pekerjaan pemasangan box culvert beberapa hari terakhir berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Apalagi dua hari terakhir saat pekerjaan mendekat kawasan simpang Joglo utara. Penutupan total simpang Joglo itu memang hanya dilakukan pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB hingga pagi pukul 06.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, di luar jam tersebut kondisi jalan simpang kini sudah sangat sempit dan dibatasi dengan water barrier. Lebar jalan yang bisa dilewati hanya cukup untuk maksimal satu truk dan satu sepeda motor bersisian.

Pantauan Solopos.com, Senin (13/5/2022) siang, dari arah Jl Ki Mangun Sarkoro, kemacetan terjadi karena tikungan yang sempit. Adanya water barrier tepat di pertigaan jalur menuju simpang Joglo membuat kendaraan besar seperti truk dan bus, kesulitan untuk bermanuver.

Selain itu, kemacetan juga terjadi dari arah Jl Kapten Piere Tendean. Kendaraan besar juga harus menunggu kendaraan dari arah Jl Ki Mangun Sarkoro untuk berbelok.

Baca Juga: Lalin Simpang Joglo Solo Dialihkan, 2 Jembatan Ini Bikin Dishub Waswas

Akibat penyempitan dan penutupan tersebut, jalan Simpang Joglo, Solo, yang normalnya selebar 6 meter kini tinggal 4 meter. Sejumlah solusi sempat ditempuh oleh kontraktor, termasuk mengalihkan kendaraan berat menuju jalan tol.

Site Manager Proyek Pembangunan Jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo, kepada Solopos.com, Senin, menyebut sudah memberikan rambu-rambu bagi para pengguna jalan agar menghindari Simpan Joglo.

Minta Bantuan Dishub

“Sebenarnya kami sudah memberikan rambu-rambu dari jalan tol dan jalan-jalan yang mengarah ke Simpang Joglo untuk menghindari kemacetan dan agar kendaraan berat langsung lewat tol. Tetapi tentu agak sulit jika tidak ada petugas yang mengarahkan,” ujarnya.

Baca Juga: Mulai Penyempitan, Begini Situasi Lalu Lintas Di Simpang Joglo Solo

Dendy mengatakan terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan daerah sekitar agar bisa membantu mengurangi kemacetan di Simpang Joglo. “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, bukan hanya dari Solo, tapi juga dengan Karanganyar dan Sukoharjo, agar nantinya kendaraan berat bisa diarahkan lewat tol, jadi bisa mengurangi kemacetan,” lanjutnya.

Pengamatan Solopos.com sejak hari-hari awal pengerjaan proyek pemindahan saluran box culvert yang dimulai pada 7 Juni lalu, kendaraan berat memang masih terlihat melintas di Simpang Joglo. Hal itu berlanjut sampai penutupan simpang Joglo, Solo, sisi utara yang dijadwalkan 12-13 Juni.

Padahal sebelumnya, sesuai kesepakatan antara pelaksana proyek dengan Dishub Solo, kendaraan berat mulai tanggal 7 Juni hingga pengerjaan rel layang selesai harus beralih melalui jalan tol. Begitu juga saat penutupan simpang pada 12-13 Juni dan 14-15 Juni ini.

Baca Juga: Kabar Baik! Relokasi Box Culvert Simpang Joglo Solo Kelar Lebih Cepat

Tak hanya kendaraan berat, kendaraan kecil juga diarahkan untuk mengambil jalur alternatif menghindari Simpang Joglo saat penutupan simpang tersebut. Hal itu sudah diinformasikan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) melalui akun Instagramnya, @btp_jabagteng, yang kemudian diunggah ulang oleh akun resmi Dishub Solo, @dishubsurakarta, pada 4 Juni lalu.

Rute Pengalihan

Untuk jadwal penutupan 12-13 Juni dan 5-6 Juli 2022, kendaraan dari arah barat dialihkan ke Jl Adi Soemarmo – Jl Kapten Piere Tendean – Jl A Yani – Jl Kol Sugiyono. Kendaraan dari arah timur tidak ada rute pengalihan.

Kemudian jadwal penutupan 14-15 Juni dan 7-8 Juli 2022, kendaraan (dari arah timur) dengan tinggi kurang dari 3,4 meter bisa melalui viaduk Gilingan, Jl A Yani. Sedangkan kendaraan dengan tinggi lebih dari 3,4 meter melalui Jl DI Pandjaitan – Jl Monginsidi – Jl Letjen S Parman – Jl A Yani. Pada tahap kedua itu, kendaraan dari barat tidak ada rute pengalihan.

Baca Juga: Hindari Simpang Joglo Solo Pada Tanggal Ini, Catat Rute Pengalihannya

Khusus lalu lintas kendaraan berat, untuk menghindari Simpang Joglo, Solo, semua dialihkan melalui tol dengan rute:

– Kendaraan berat dari arah Boyolali dan Yogyakarta yang hendak melintasi Simpang Joglo dialihkan masuk ke pintu tol Colomadu dan keluar di pintu tol Gondangarejo bagi yang menuju ke Purwodadi, atau di pintu tol Kebakkramat bagi yang menuju ke Surabaya.

– Kendaraan berat dari arah Surabaya yang akan melintasi Simpang Joglo dialihkan masuk ke pintu tol Kebakkramat dan bisa keluar di pintu tol Ngemplak untuk tujuan dalam Kota Solo atau pintu tol Colomadu untuk tujuan Boyolali/Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya