Soloraya
Sabtu, 1 September 2012 - 13:14 WIB

PENUTUPAN TERMINAL: Pemkab Klaten Tunda Tutup Terminal Jonggrangan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah bus malam masih terparkir di kompleks Terminal Jonggrangan, Sabtu (01/09/2012). Penutupan terminal itu batal dilakukan karena belum selesainya proyek pembangunan lokasi darurat untuk agen bus dan pedagang.

Sejumlah bus malam masih terparkir di kompleks Terminal Jonggrangan, Sabtu (01/09/2012). Penutupan terminal itu batal dilakukan karena belum selesainya proyek pembangunan lokasi darurat untuk agen bus dan pedagang (M Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten batal menutup Terminal Jonggrangan pada Sabtu (1/8) karena belum selesainya proyek pembangunan lapak untuk agen bus dan pedagang setempat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, sejumlah bus maupun angkutan desa (angkudes) masih keluar masuk untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Sebanyak 32 agen bus dan delapan pedagang juga masih beraktivitas di kiosnya masing-masing. Pembangunan lokasi darurat untuk agen dan pedagang juga belum selesai.

Advertisement

Sebanyak 32 agen bus dan delapan pedagang juga masih beraktivitas di kiosnya masing-masing. Pembangunan lokasi darurat untuk agen dan pedagang juga belum selesai.

Sejumlah pekerja masih sibuk merampungkan pembangunan lapak di sebelah utara terminal itu.

“Karena lokasi darurat belum jadi otomatis terminal batal ditutup hari ini,” ujar juru bicara Paguyuban Agen Bus dan Pedagang di Terminal Bus Jonggrangan saat ditemui di kiosnya.

Advertisement

“Kalaupun bangunan fisiknya sudah jadi, kami juga belum akan menempatinya selama lapak-lapak itu belum dilengkapi listrik dan jaringan telepon,” tukas Mandra.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan sesuai dengan kesepakatan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), kata Jaka, Dishub diberi kesempatan hingga Sabtu untuk mengosongkan Terminal Bus Jonggrangan. Menurutnya penarikan retribusi sudah dimulai pada Sabtu di Subterminal Delanggu dan Subterminal Bendogantungan.

“Sesuai kesepakatan itu tanggal 1 September, kalau akhirnya batal dikosongkan silakan tanyakan kepada DPU,” kata Jaka.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya DPU Klaten, Ahmad Wahyudi, mengakui penyelesaian pembangunan lokasi darurat untuk agen bus dan pedagang molor dari jadwal semula. Menurutnya rekanan pelaksana proyek minta perpanjangan waktu hingga Minggu (02/09/2012) atau Senin (03/09/2012) untuk menyelesaikan pembangunan lokasi darurat.

“Karena situasi Lebaran pekerjaan kurang maksimal sehingga pelaksana minta pengunduran jadwal. Setelah lapak selesai dibangun, terminal bisa ditutup” ujar Ahmad.

Sebelumnya, Dishub Klaten berencana menutup Terminal Jonggrangan mulai Sabtu. Penutupan itu berkenaan dengan rencana pembangunan Masjid Agung setelah terminal induk itu dirobohkan. Dishub Klaten menarik retribusi bus antarkota antarprovinsi (AKAP), antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkudes di Subterminal Bendogantungan dan Subterminal Delanggu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif