Soloraya
Senin, 18 Juni 2012 - 12:44 WIB

PENYANGGA RAPUH: Jembatan Kragilan Terancam Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN-Jembatan Kragilan yang terletak di Dukuh Kragilan, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, terancam ambrol. Jembatan itu mengalami kerusakan pada bagian ujung sebelah timur. Kerusakan terjadi karena bangunan penyangga bagian bawah ujung jembatan itu sudah rapuh akibat tergerus air Sungai Dengkeng saat banjir.

Advertisement

Menurut Ketua RT 001/RW 004 Dukuh Kragilan, Desa Kragilan, Priyo Sunaryo, jembatan itu adalah penghubung antardukuh di desa tersebut. Katanya, jika jembatan itu sampai ambrol, maka warga harus mencari jalan memutar yang jaraknya cukup jauh.

Pihak desa sebetulnya sudah lama mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (pemkab) Klaten. Namun hingga kini tak ada respon apa pun. “Kalau disuruh membayar pajak, kami dioyak-oyak. Tapi saat kami minta bantuan perbaikan jembatan, sama sekali tidak ada tanggapan,” kata Priyo saat ditemui wartawan, Minggu (17/6).

Ia mensinyalir kerusakan jembatan itu lantaran adanya kegiatan normalisasi Sungai Dengkeng. Normalisasi itu, kata dia, dilakukan untuk mengeruk dasar sungai. Tanah kerukan itu lalu digunakan untuk meninggikan tanggul. Sayangnya, tanah yang digunakan untuk peninggian tanggul itu tidak dipadatkan sehingga saat banjir tanah itu terbawa arus sungai. “Jadi hanya dikeruk dan diletakkan begitu saja. Fondasi jembatan juga rapuh sebab material sungai yang menahan fondasi sudah dikeruk,” ujarnya.

Advertisement

Kepala Desa Kragilan, Samiyo, mengatakan kerusakan jembatan Kragilan itu hampir bersamaan dengan kerusakan pada jembatan Soka, yaitu sejak Mei 2011 lalu. Menurut Samiyo, kedua jembatan itu dulu pernah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten. Namun hingga kini tidak ada tindak lanjut dari survei tersebut.

Ia juga mensinyalir kerusakan sebagian badan jembatan itu diakibatkan oleh normalisasi sungai dua tahun silam. “Mengingat pentingnya dua jembatan itu sebagai akses perekonomian warga, kami meminta bantuan kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti perbaikan jembatan,” tandas Samiyo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif