Solopos.com, KARANGANYAR– Penyanyi dan pencipta lagu religi Aunur Rofiq Lil Firdaus atau dikenal Opick memecah keheningan malam di kawasan objek wisata Kemuning Sky Hills lereng Gunung Lawu di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (28/10/2023) malam.
Opick menghibur masyarakat dalam Konser Amal bertajuk Munajat Cinta yang digelar manajemen The Lawu Group. Hawa dingin pegunungan yang begitu menusuk tulang, tak menyurutkan ratusan masyarakat untuk menyaksikan penampilan Opick malam itu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Mereka berdatangan ke kawasan objek wisata buatan ini sejak pukul 19.00 WIB. Beralaskan terpal, masyarakat duduk dan menunggu penampilan Opick. Selain konser amal, Opick memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus dalam rangka peresmian Masjid Kaca Jabal Lawu dan jembatan gantung Sky View di lokasi tersebut.
Acara malam itu batal dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono. Kehadiran bupati diwakilkan oleh pejabat Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) setempat.
Konser amal dibuka dengan kajian oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Isy Karima Karangpandan, Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz al-Hafiz. Konser amal digelar untuk menggalang donasi untuk rakyat Palestina, serta donasi pembangunan pondok pesantren disabilitas netra di Bangka Belitung.
Setelah ditunggu-tunggu akhirnya penyanyi Opick tampil menghibur warga. Tak kurang satu jam, Opick mengajak warga yang hadir untuk berzikir, beristighfar dan bersyukur melalui lagu-lagu relijinya, seperti Astaghfirullah, Bila Waktu Tlah Berakhir, Ya Maulana dan ditutup dengan Tombo Ati. Di sela konser, Opick mengajak masyarakat berdonasi hingga terkumpul Rp40.357.000.
General Manager The Lawu Group Muhammad Fajri mengatakan menggandeng penyanyi Opick yang memang tengah roadshow keliling Indonesia. Opick kemudian diajak dalam rangka konser amal peduli Palestina sekaligus peresmian Masjid Kaca Jabal Lawu dan jembatan gantung Sky View di kawasan Kemuning Sky Hills.
“Alhamdulillah acara malam ini berjalan lancar. Cuaca juga sangat mendukung, masyarakat sangat terhibur dan donasi yang terkumpul cukup besar,” kata dia selepas konser amal.
Dia mengatakan Kemuning Sky Hills merupakan kawasan wisata di area perkebunan teh yang menghadirkan aneka wahana seperti Jembatan Kaca, Bukit Teletabis di sana. Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills yang baru dibuka pada 1 Januari 2023 lalu menjadi ikon destinasi wisata bagi Kabupaten Karanganyar.
Manajemen terus berbenah dan menambah berbagai wahana baru, termasuk jembatan Gantung Sky Hills View. Ini mampu menambah keistimewaan kawasan Kemuning Sky Hills, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Karanganyar.
“Sebelumnya, ada wahana jembatan kaca Sky Hills yang menjadi daya tarik utama dan menyedot animo besar dari masyarakat untuk berkunjung,” kata dia.
Dia mengatakan kawasan Kemuning Sky Hills masih akan terus dieksplor dengan objek wisata yang seirama dengan jembatan kaca. Termasuk hadirnya jembatan gantung Sky Hills View ini.
Jembatan tersebut menjadi alternatif bagi wisatawan yang tidak berani melintasi jembatan kaca, namun ingin menikmati panorama Kemuning dengan lebih ramah adrenalin. Panjang jembatan ini 117 meter, dengan ketinggian delapan meter.
“Kapasitas per trip 5 sampai 7 orang. Safety pengunjung tetap menjadi prioritas,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
