SOLOPOS.COM - Petugas berjaga di makam muslim Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Senin (7/3/2022).(Solopos.com/Akhmad Ludiyanto) 

Solopos.com, KARANGANYAR — Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasatreskrim, AKP Kresnawan Hussein, mengungkapkan kronologis kematian Suminem, 54, warga Dusun Dukuh, RT 3/RW 5, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Peristiwa itu bermula pada Jumat (4/3/2022) pagi saat korban minta diantar suaminya, Sutardi alias Nggodek, ke kamar mandi untuk buang air besar. Saat itu korban dalam kondisi sakit dan setiap hari hanya berbaring lemah di tempat tidur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah diantar, korban kembali meminta Nggodek yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, untuk mengantarkan ke kamar mandi untuk kali kedua. Korban ingin buang air besar. Lantaran kesal, tersangka membiarkan korban buang air besar di kasur.

Baca Juga: Meninggal Secara Mencurigakan, Makam Warga Karanganyar Dibongkar Polisi

Namun melihat hal ini, tersangka justru tambah kesal. Apalagi, tersangka dirundung masalah lain yakni tak bisa membayar utang. Tersangka kemudian mengangkat korban ke kamar mandi. Sampai di sana tersangka menendang kepala korban menggunakan lutut membentur tembok kamar mandi.

Tak cukup sampai di situ, saat korban diangkat dari kamar mandi ke tempat tidur, kepala korban kembali terbentur tembok dan dibiarkan oleh tersangka.

Setelah sampai di tempat tidur, tersangka sempat memberikan bubur dan air minum kepada korban. Namun pada saat diberikan, korban kemudian batuk dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Kematian Suminem Mencurigakan, Polres Karanganyar Periksa Suami Korban

“Tersangka sempat mengecek korban tapi saat itu kondisi korban sudah meninggal dunia. Mengetahui hal itu, tersangka kemudian memandikan korban tanpa bantuan orang lain. Dan selanjutnya melaporkan ke ketua RT untuk bisa dimakamkan tanpa ada banyak orang yang mengetahui,” ujar Kasatreskrim.

Sebelumnya, Polres Karanganyar membongkar makam Suminem di permakaman muslim Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Senin (7/3/2022) untuk di autopsi. Hal ini karena ada kecurigaan penyebab kematian warga asli Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar tersebut.

Permintaan pembongkaran dan autopsi datang dari pihak keluarga Suminem. Hal tersebut diungkapkan Kapolres  saat memantau pembongkaran makam tersebut. “Pihak keluarga yang meminta karena mereka merasa dia [Suminem] meninggal secara janggal. Kenapa janggal, karena pihak keluarga tidak diberitahu,” ujarnya didampingi Kasatreskrim AKP Kresnawan Hussein.

Baca Juga: Sempat Ditahan Polres Karanganyar, Suami Siri Suminem Emoh Pulang

Kapolres menambahkan, pembongkaran makam yang dilanjutkan dengan autopsi tersebut dilakukan untuk mengetahui secara medis penyebab kematian Suminem.

“Saat [Suminem] meninggal tidak dilakukan pemeriksaan dokter, lalu dimandikan dikafani, langsung dimakamkan. Lalu pihak keluarga yang curiga menyampaikan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Karanganyar,” imbuh Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya