SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Penyebab keracunan es buah yang menelan puluhan korban di Kecamatan Simo pekan lalu diduga karena air sumur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap air sumur milik penjual es buah, Maryati, 40, warga Karanganyar, Pojok, Nogosari oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali pekan lalu.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium makanan dan minuman Boyolali menunjukkan air sumur milik Maryati tidak memenuhi persyaratan bakteriologis.

Sebab kandungan koli pada air lebih dari 2.400 most probable number (MPN) per 100 milliliter. Padahal kadar maksimal yang diperbolehkan hanya 50 MPN per 100 ml.

“Jadi dari hasil yang pemeriksaan air yang ternyata kandungan koli nya sangat tinggi. Hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Kuat dugaan ini yang menyebabkan sakit perut seperti diare, muntah-muntah dan sebagainya,” papar Kepala Dinkes, Yulianto Prabowo kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurutnya kadar koli dalam air sumur milik Maryati di luar batas yang diperbolehkan. Kadar koli dalam air sumur Maryati terlalu tinggi. Diduga, ini menyebabkan orang yang meminumnya mengalami sakit terutama pada bagian perut seperti mual-mual, muntah dan diare.

“Meskipun air sudah dimasak matang namun, alat-alat untuk memasak juga dicuci dengan air yang sama. Terlebih jika itu dikonsumsi sangat membahayakan kesehatan,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya masih menyelidiki sumber bakteri kolinya berasal.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel bahan-bahan es buah dari laboratorium di Provinsi Jawa Tengah. Masih dimungkinkan adanya faktor lain penyebab keracunan massal pekan lalu,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang dari tiga desa di Kecamatan Simo keracunan es buah. Mereka mengalami sakit perut seperti diare, mual-mual dan muntah setelah membeli es buah dari warung milik Maryati pekan lalu.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya