SOLOPOS.COM - Api membakar kios dan los Pasar Cepogo, Kamis (17/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, BOYOLALI -- Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, terbakar, Kamis (17/9/2020) malam. Hingga pukul 21.30 WIB, pemadaman masih berlangsung.
Berdasarkan pantauan Espos, Kamis malam, sejumlah sukarelawan dan petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang masih menyala di pasar sisi dalam. Sementara petugas Kepolisian dan TNI juga masih mengamankan lalu lintas di sekitar lokasi.
Menurut keterangan warga sekitar, Hermawan, kebakaran diperkirakan mulai sekitar pukul 18.30 WIB. "Sehabis magrib api sudah mulai terlihat. Mungkin dari bagian dalam kemudian merambat maju [bagian depan pasar]," kata dia saat ditemui Solopos.com, di lokasi kejadian, Kamis.
Pasar Cepogo Boyolali yang terbakar merupakan pasar tradisional yang terdiri dari kios atau los makanan, bahan makan dan pakaian. Sementara untuk jumlah kios dan los yang terbakar serta penyebab kebakaran belum diketahui.
Hermawan mengatakan biasanya pasar sudah tutup pukul 16.00 WIB, jadi saat kebakaran terjadi kemungkinan para pedagang sudah pulang.
Sementara itu menurut warga lain, Anto, juga mengatakan hal serupa. Dia adalah kerabat dari salah satu pedagang pasar tersebut, Karjono. Menurut Anto, dia dan keluarganya mengetahui informasi terbakarnya pasar sekitar pukul 16.30 WIB.
"Begitu ada informasi itu, kami langsung datang ke pasar. Kami mencoba untuk mengeluarkan dagangan [makanan ringan] yang belum terbakar," kata dia.
Saat dia tiba di lokasi, api sudah membakar sebagian kios di depan pasar, tempat saudaranya berjualan. Beberapa sukarelawan dan mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi. Sedangkan sekitar pukul 19.00 WIB, listrik dipadamkan.
Visi-Misi Bajo di Pilkada Solo (II): Solusi Masalah Pengangguran, Kemacetan, PKL, Hingga Parkir
Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, membenarkan informasi adanya kebakaran itu. "Pasar Cepogo terbakar pada 18.30 WIB. Ada sekitar 8 tangki untuk memadamkan api. Saat ini masih proses penanganan," kata dia kepada wartawan, Kamis.