Soloraya
Selasa, 29 Maret 2022 - 16:55 WIB

Penyebab Sapi Mati Mendadak Masih Misterius, Warga Mojogedang Panik

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suyatno, warga Dusun Ngemplak, Desa Kaliboto, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar membersihkan kandang sapinya yang telah kosong, Sabtu (26/3/2022). Belasan sapi di desa tersebut mati mendadak dalam waktu sebulan terakhir. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Penyebab sejumlah sapi di Dusun Ngemplak, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar mati mendadak masih misterius. Hal itu membuat warga setempat panik. Mereka terus menjual sapi-sapi mereka karena khawatir terkena wabah misterius itu.

Kepala Desa (Kades) Kaliboto, Hariyono, mengatakan setidaknya ada 30 ekor sapi warga telah dijual akhir-akhir ini. “Mereka khawatir sapi-sapi mereka akan ikut mati seperti yang lainnya. Semalam saya berhitung dengan kepala-kepala dusun, yang sudah dijual ada 30 ekor,” ujarnya, Selasa (29/3/2022).

Advertisement

Langkah ini dinilai lebih baik daripada warga merugi ternaknya mati sia-sia. “Mendingan dijual dalam kondisi sehat kan bisa laku kisaran Rp16 juta, daripada dijual dalam kondisi seperti itu [sekarat] yang paling-paling laku Rp4 juta,” imbuh Kades.

Baca Juga: Hasil Lab Keluar, Penyebab Kematian Sapi di Mojogedang Masih Misterius

Sementara itu, dalam pekan ini belum ada penambahan jumlah korban sapi yang mati. “Sejak terakhir [pekan lalu] belum ada lagi yang mati. Jadi total yang mati tetap 18 ekor,” imbuhnya.

Advertisement

Sebelumnya, aksi penjualan sapi-sapi ini sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Warga khawatir sapi-sapi mereka yang masih hidup dan sehat ikut mati misterius.

Suyatno, salah satu warga Dusun Ngemplak, mengatakan salah satu dari sapi dewasa miliknya mati sekitar sebulan yang lalu. Sedangkan satu lagi sapinya masih dalam kondisi sehat, namun segera ia jual. “Yang satu mati sebulan lalu. Tinggal satu saya jual baru saja [Sabtu, 26/3/2022]. Daripada mati lagi malah saya rugi. Sapi yang sehat itu saya jual Rp14 juta,” ujarnya saat ditemui di rumahnya Sabtu pekan lalu.

Baca Juga: Dinas Minta Tes Sianida. Belasan Sapi di Mojogedang Mati Diracun?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif