Soloraya
Selasa, 8 Januari 2019 - 12:40 WIB

Penyebab Terbanyak Kecelakaan di Kalangan Remaja Ternyata Kebut-Kebutan

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Perilaku remaja yang kurang mampu mengontrol emosi di jalanan, seperti kebut-kebutan, menjadi salah satu penyebab dominan terjadinya kecelakaan.

Pelajar diminta mematuhi aturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan. Hal itu disampaikan pembicara dari Polsek Jebres, Solo, Aiptu Hafid Ariyadi, di Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Pelita Nusantara Kasih (SKPNK) saat acara sosialisasi etika berlalu lintas, Senin (7/1/2019).

Advertisement

Hafid mengatakan belum adanya kesadaran untuk tidak memainkan telepon genggam saat mengendarai motor atau mobil juga menjadi penyebab kecelakaan. “Ini [bermain telepon genggam] masih dibahas di [pemerintah] pusat. Masih banyak yang mengakses ponsel saat naik motor atau mobil. Ke depannya mengakses ponsel saat berkendara akan ditindak sebagai pelanggaran lalu lintas,” ujarnya kepada reporter Solopos.com, Tamara Geraldine, di halaman basket SMP SKPNK, Senin.

Kecelakaan yang terjadi saat ini banyak yang melibatkan pelajar. “Kasus kecelakan terbanyak dialami pelajar. Mereka belum bisa mengontrol emosi saat mengendarai motor. Banyak kejadian pelajar yang kebut-kebutan di jalan sehingga mengakibatkan kecelakaan,” ujar dia.

Kepala SMA Kristen Pelita Nusantara Kasih Agus Sugijanto berharap siswa SKPNK lebih memahami etika berlalu lintas dan mematuhi peraturan setelah sosialisasi pada hari itu. “Saya kerap menjumpai banyak pelajar yang ugal–ugalan di jalan, [khususnya] sewaktu pulang sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, semoga siswa makin memahami etika berlalu lintas dan mematuhi peraturan lalu lintas,” ujar dia.

Advertisement

Banyak siswa antusias saat sesi tanya jawab. Seorang murid Kelas XI, Angela Permata, mengatakan edukasi yang diberikan kepolisian sangat bermanfaat. Banyak siswa yang belum sadar bahaya menggunakan handphone saat mengendarai motor.

“Saya sendiri masih sering memainkan ponsel saat berada di jalan. Setelah sosialisasi ini saya jadi sadar bahaya memainkan ponsel saat berkendara,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif