Soloraya
Jumat, 24 Juni 2016 - 03:30 WIB

PENYEBARAN PENYAKIT KLATEN : Petugas Puskesmas Diminta Pantau Pemudik Daerah Endemis Malaria

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/inioke.com)

Penyebaran penyakit Klaten, petugas puskesmas diminta memantau pemudik dari daerah endemis malaria.

Solopos.com, KLATEN–Dinas Kesehatan (Dinkes) bakal memantau para pemudik yang berasal dari daerah endemis malaria. Pemantauan dilakukan melalui petugas yang ada di setiap puskesmas.

Advertisement

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Herry Martanto, mengatakan pengawasan terutama dilakukan kepada warga yang merantau dari daerah endemis. Daerah endemis itu seperti Kalimantan, Papua, serta beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Purworejo dan Wonosobo.

Herry mengatakan sudah melayangkan surat edaran ke petugas kesehatan di puskesmas hingga puskesmas cabang. Tujuannya, agar para petugas kesehatan itu bisa berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayah mereka untuk memantau warga yang datang dari daerah endemis.

“Ketika ada warga dari daerah endemis, pemerintah desa bisa segera melaporkan ke bidan desa atau petugas kesehatan di masyarakat. Dengan cara itu, diharapkan bisa membendung penyebaran penyakit itu ke warga Klaten,” jelas dia, Kamis (23/6/2016).

Advertisement

Jika ditemukan pemudik yang terjangkit malaria, petugas kesehatan diminta melakukan antisipasi lebih lanjut. Herry mengatakan langkah tersebut bukan bermaksud untuk untuk mencurigai para pemudik. “Langkah yang kami lakukan ini untuk menjamin kesehatan masyarakat termasuk warga yang datang ke Klaten,” katanya.

Disinggung temuan kasus malaria yang dibawa para pemudik, Herry menjelaskan selama dua tahun terakhir tak ada temuan tersebut. “Makanya, kami berharap tahun ini juga tidak ada,” ujar dia.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, menjelaskan petugas kesehatan bakal diterjunkan ke pos pelayanan di sepanjang jalur mudik. Pos itu menginduk pada pos yang sudah terbentuk bersama tim dari kepolisian, TNI, serta pemkab.

Advertisement

Terkait puskesmas, Cahyono mengatakan seluruh puskesmas disiagakan untuk membantu pengoperasian pos mudik. Ia juga mengatakan 13 puskesmas yang beroperasi selama 24 jam tetap membuka pelayanan. “Semua kami minta siaga agar pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat tetap terjamin selama libur Lebaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif