Soloraya
Jumat, 5 April 2013 - 17:04 WIB

PENYEBERANGAN BAWAH TANAH : Kemenhub Siap Sokong Pembangunan JPBT

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalur penyeberangan bawah tanah yang menyatu dengan pintu akses tempat parkir bawah tanah di Baku, Azerbaijan. (skyscrapercity.com)

Jalur penyeberangan bawah tanah yang menyatu dengan pintu akses tempat parkir bawah tanah di Baku, Azerbaijan. (skyscrapercity.com)

SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung upaya mewujudkan jembatan penyeberangan bawah tanah (JPBT) atau terowongan bawah tanah di Kota Solo. Kemenhub siap mengucurkan bantuan jika pembangunan JPBT sesuai skema pembiayaan pusat.
Advertisement

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Djoko Sasono, Jumat (5/4/2013), mengatakan pada prinsipnya pusat bisa membantu pendanaan JPBT. Syaratnya, jalan yang bakal dibangun JPBT harus bertipe jalan nasional. Diketahui, ruas jalan yang diplot JPBT yakni Jl Kolonel Sutarto merupakan jalan nasional. Sementara jalan lain yang disasar yakni Jl Jenderal Soedirman dan Jl Slamet Riyadi berstatus jalan kota. ”JPBT yang melalui jalan nasional bisa dibiayai pusat, ada skema untuk itu,” terangnya.

Djoko menyarankan Pemkot berkomunikasi intensif dengan Kemenhub jika ingin merealisasikan bantuan tersebut. Meski demikian, pihaknya mewanti-wanti agar Pemkot tetap berkontribusi seumpama JPBT jadi dibiayai pusat. “Bentuknya tidak melulu dana tapi juga konsep terowongan yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Menurut Djoko, pembangunan JPBT merupakan solusi logis mengurai kepadatan lalulintas. Pihaknya menilai aspek kenyamanan JPBT juga lebih baik dibanding jembatan penyeberangan orang (JPO) maupun pelican crossing. “Butuh tenaga lebih untuk menyeberang di JPO. Sarana itu juga tidak ramah difabel. “Lebih lanjut, Kemenhub mendorong konsep JPBT dibuat semenarik mungkin. Menurutnya, informasi pariwisata Solo bisa didesain cantik di sepanjang dinding terowongan. Jika memungkinkan, kios cenderamata pun bisa berdiri di tempat itu. “Kami harap JPBT bisa didesain menarik orang. Tidak ada salahnya meniru konsep negara lain sepanjang itu sukses,” ujar Djoko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif