Soloraya
Senin, 11 Oktober 2021 - 16:23 WIB

Penyelidikan Irigasi Memerah di Ngreden Klaten, Polisi: Ada Zat Kimiawi

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari grup Facebook Info Seputar Klaten terkait air saluran irigasi di Ngreden, Kecamatan Wonosari yang memerah di wilayah Desa Ngreden, Kamis (16/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN—Satreskrim Polres Klaten memastikan terdapat kandungan zat kimia/zat pewarna dalam kasus  saluran irigasi memerah di Ngreden, Kecamatan Wonosari, beberapa waktu lalu. Meski demikian, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus tersebut.

Demikian penjelasan Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (11/10/2021). Kepastian terdapat kandungan kimiawi dalam kasus saluran irigasi memerah di Wonosari itu menyusul sudah keluarnya hasil uji laboratorium forensik di Semarang yang diperoleh Satreskrim Polres Klaten, Jumat (8/10/2021).

Advertisement

“Sampel air yang kami kirim ke laboratorium forensik sudah kami peroleh, Jumat kemarin. Hasilnya, memang ada kandungan zat kimiawi atau zat pewarnanya. Bahan kimiawinya apa, tak perlu kami bacakan. Yang jelas, kami segera melakukan gelar terhadap kasus ini dalam waktu secepatnya. Gelar diperlukan untuk mengetahui apakah mengarah ke pidana atau tidak? Hingga sekarang belum ada penetapan tersangka,” kata AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: Prediksi Liga 2: HWFC Paham Karakter Permainan PSCS

AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan terlapor dalam kasus saluran irigasi memerah di Wonosari itu telah beberapa kali melakukan hal serupa di Ngreden, Wonosari. Terlapor merupakan seorang pekerja di home industry pengolahan kain perca di lokasi yang tak jauh dari saluran irigasi di Ngreden, Kecamatan Wonosari.

Advertisement

“Keterangan dari terlapor, yang bersangkutan sudah lebih dari dua kali mencuci kain perca di situ. Kain perca yang sudah bersih bisa menjadi bahan utama menbikin keset dan lainnya [saat mencuci kain perca, terlapor menggunakan sarana mobil],” katanya.

KBO Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto, mengatakan polisi sangat berhati-hati dalam mendalami kasus saluran irigasi memerah di Ngreden, Wonosari. Hal itu termasuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten.

Baca Juga: Gerebeg Jembulan Turi Sragen Wujud Kreativitas Wisata Lokal

Advertisement

“Terlapor itu satu orang. Inisial H, 35, warga Juwiring. Dia yang berperan mencuci kain di lokasi kejadian [hingga mengakibatkan saluran irigasi di Ngreden, Wonosari memerah]. Ini masih dalam tahap penyelidikan. Hasil uji laboratorium forensik yang sudah kami peroleh menjadi data awal kami [untuk mendalami kasus di Ngreden, Wonosari],” kata Iptu Eko Pujiyanto.

Sebagaimana diketahui, air di saluran irigasi di Ngreden, Kecamatan Wonosari tiba-tiba memerah, Kamis (16/9/2021). Hal itu sempat menggemparkan warga di kawasan Ngreden dan sekitarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif