Soloraya
Senin, 4 September 2023 - 14:12 WIB

Penyidik Periksa 8 Saksi Kasus Dugaan Penganiayaan Ketua BEM UNS Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa FMIPA UNS, Khoirul Umam (kanan) menunjukkan laporan polisi kasus dugaan penganiayaan di Mapolresta Solo, Kamis (25/8/2023). (Solopos.com/R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Penyidik Satreskrim Polresta Solo telah memeriksa delapan saksi terkait kasus dugaan penganiayaan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, Khoirul Umam. Keterangan dari para saksi dan petunjuk di lokasi kejadian menjadi acuan dalam gelar perkara.

Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Senin (4/9/2023).

Advertisement

Menurut Agus, penyidik telah memintai keterangan delapan saksi berada di lokasi kejadian. Mereka juga menyaksikan saat Khorul Umam dipukul oleh sopir dekanat FMIPA UNS Solo, Yudo Prihandono.

“Ada delapan orang yang mengetahui kejadian ini. Baik di dalam mobil maupun di sekitar taman FMIPA UNS,” kata dia, Senin (4/9/2023).

Kasatreskrim menyebut penyidik juga telah menghimpun data dan keterangan di lokasi kejadian. Hal ini dilakukan guna menyinkronkan keterangan dari para saksi sekaligus kronologi kejadian secara detail dan rinci. Nantinya, keterangan saksi dan data tersebut digunakan saat melakukan gelar perkara.

Advertisement

Namun, Kasatreskrim tidak menyebut secara jelas waktu gelar perkara tersebut. “Yang jelas  [gelar perkara] dilakukan dalam waktu dekat. Saksi pelapor dan terlapor juga sudah diperiksa penyidik,” ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, Khoirul Umam, melaporkan oknum sopir dekanat FMIPA UNS Solo, Yudo Prihandono ke kepolisian atas dugaan kasus penganiayaan. Umam dianiaya di dalam mobil dan sekitar taman di area FMIPA UNS.

Umam mengaku dipukul di kepala, paha, dan kaki oleh Yudo. Tak hanya itu, Umam juga diintimidasi oleh Yudo. “Saya tidak melawan saat kejadian. Banyak saksi saat saya dipukuli. Ada satpam kampus dan mahasiswa,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif