Soloraya
Senin, 25 September 2023 - 15:36 WIB

Penyusunan DED Revitalisasi Waduk Mulur Sukoharjo Telan Lebih dari Rp590 juta

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Mulur Sukoharjo. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo menargetkan pembuatan detail engineering design (DED) atau rancang bangun rinci revitalisasi Waduk Mulur Bendosari selesai pada Desember 2023. Waduk ini akan dibangun ulang menjadi objek wisata.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, Senin (25/9/2023) mengatakan tahapan lelang DED telah selesai dilaksanakan. Tanda tangan kontrak penyusunan DED revitalisasi kawasan wisata Waduk Mulur dilakukan pada 22 Agustus 2023 lalu.

Advertisement

Mengacu data situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Sukoharjo, diketahui pemenang lelang tersebut adalah PT. Duta Bhuana Jaya yang beralamat di Jl. Jatiwangi X No.31 Antapani, Bandung, Jawa Barat. Nilai proyeknya Rp593.184.000.

Pemkab Sukoharjo berharap pihak ketiga pemenang lelang bisa menyelesaikan tugasnya sesuai kontrak kerja. “Sekarang masih dilaksanakan tahapan penyusunan DED revitalisasi Waduk Mulur Bendosari sebagai ojek wisata. DED diharapkan selesai pada Desember 2023, masterplan-nya sudah ada, feasibility study [studi kelayakan] sudah ada,” ujar Aji kepada Solopos.com.

Advertisement

Pemkab Sukoharjo berharap pihak ketiga pemenang lelang bisa menyelesaikan tugasnya sesuai kontrak kerja. “Sekarang masih dilaksanakan tahapan penyusunan DED revitalisasi Waduk Mulur Bendosari sebagai ojek wisata. DED diharapkan selesai pada Desember 2023, masterplan-nya sudah ada, feasibility study [studi kelayakan] sudah ada,” ujar Aji kepada Solopos.com.

Tahapan DED dilaksanakan setelah sebelumnya Pemkab Sukoharjo selesai melakukan studi kelayakan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida). Rekanan pihak ketiga juga sudah melakukan survei lapangan. DED yang sedang dikerjakan akan mencakup kawasan darat dan perairan Waduk Mulur.

Hasil studi menyatakan Waduk Mulur Bendosari layak direvitalisasi menjadi ojek wisata. Dalam studi kelayakan itu juga diketahui revitalisasi Waduk Mulur Bendosari sebagai ojek wisata alam dipusatkan di lapangan Pringgondani. Posisi lapangan Pringgondani berada di tempat strategis di tepi jalan raya dan pusat Waduk Mulur Bendosari.

Advertisement

Begitu DED selesai, Pemkab Sukoharjo akan menyusun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Tahapan amdal wajib dipenuhi sebagai syarat revitalisasi Waduk Mulur Bendosari sebagai objek wisata. Pemkab sudak berkoordinasi dengan Pemprov Jateng menyangkut revitalisasi ini mengingat Waduk Mulur masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Jika seluruh persyaratan tersebut terpenuhi yakni studi kelayakan, masterplan hingga DED, maka ke depan pengelolaan Waduk Mulur Bendosari akan diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo yang saat ini masih dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Harapannya tahun 2024 atau 2025 bisa direalisasikan,” lanjut Aji.

Keberadaan Waduk Mulur selama ini dimanfaatan sebagai potensi air tawar untuk karamba ikan dan objek wisata. Namun demikian keberadaan Waduk Mulur belum maksimal karena banyak ditemukan kekurangan dan kerusakan fasilitas pengunjung.

Advertisement

Kondisi tersebut berdampak pada tidak maksimalnya pemanfaatan potensi waduk baik. Pengembangan Waduk Mulur sebagai objek wisata diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi di sana untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

Keberadaan Waduk Mulur ke depan juga diharapkan dapat menjadi salah satu wadah sport tourism. 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif