SOLOPOS.COM - Pembeli memilih pepaya di pinggir Jalan Boyolali-Klaten, tepatnya di seputaran jalan Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Rabu (14/8/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

 Pembeli memilih pepaya di pinggir Jalan Boyolali-Klaten, tepatnya di seputaran jalan Kecamatan Mojosongo,  Boyolali, Rabu (14/8/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)


Pembeli memilih pepaya di pinggir Jalan Boyolali-Klaten, tepatnya di seputaran jalan Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Rabu (14/8/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Momen mudik membawa rejeki bagi para pedagang dan petani pepaya di Boyolali. Hasil bumi andalan mereka diburu para pemudik, utamanya pepaya jenis thailand.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (14/8/2013), pepaya jenis tersebut mendominasi varietas tanam petani di Boyolali, salah satunya di Kecamatan Mojosongo. Dalam sehari, penjual dapat meraup omzet jutaan rupiah dari hasil panen tersebut.

“Pas arus mudik ramai omzet sehari lebih dari Rp1 juta. Hari ini sampai siang ini saya sudah dapat Rp700.000,” kata salah satu penjual pepaya di Mojosongo, Erna, 45, kepada Solopos.com, di Jalan Boyolali-Klaten.

Dia tak mengelak setiap pedagang membanderol pepaya dengan harga bervariasi. Meskipun memasang harga murah, Erna mengaku meraup keuntungan separuh dari modal yang dikeluarkan. Selain pepaya thailand, lanjut dia, tersedia pula pepaya Jawa atau dikenal dengan sebutan pepaya jinggo. “Jadi selingan, karena jinggo tak tahan lama, thailand bisa sepekan dan jinggo hanya sehari,” jelas Erna.

Secara umum, dia menyebut harga pepaya dua jenis tersebut mulai Rp2.000 hingga Rp8.500. Satu buah pepaya disebutnya bisa mencapi berat 2,5 kg.  Sementara selain panen sendiri, pepaya didapatnya dari pasokan petani.

Pedagang lainnya, Tarjo, 30, menerangkan adanya jenis pepaya california. Namun, pepaya jenis tersebut cukup sulit didapat pembeli. “Satu [pepaya] bisa Rp15.000. Saat ini stok kosong karena pas arus mudik diborong pembeli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya