SOLOPOS.COM - Emping salah satu makanan yang disebut bisa memicu asam urat (ilustrasi/JIBI/dok)

ilustrasi

KLATEN--Perajin emping melinjo di Desa Kuncen, Ceper, mulai kebanjiran Rezeki. Hal itu dikarenakan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri harga emping melinjo naik dua kali lipat dibandingkan pada hari-hari sebelumnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Keterangan yang dihimpun Espos dari para perajin emping, Jumat (20/7/2012) menyebutkan pada hari-hari sebelumnya, harga emping melinjo berkisar Rp15.000-Rp20.000 setiap kilogram. Saat ini harga perkilogram bisa mencapai Rp30.000-Rp35.000.

Para perajin memperkirakan tingginya harga tersebut akan berlangsung hingga pertengahan Syawal mendatang. Hal itu dikarenakan jumlah permintaan emping saat puasa dan menjelang lebaran akan meningkat. “Yang mencari emping banyak, jadi harga kita naikkan, itu momentum yang terjadi setahun sekali,” kata seorang perajin, Sri Mulyani, 60, ketika ditemui Solopos.com, Jumat siang.

Namun para perajin mengaku tingginya harga dan permintaan itu tidak diimbangi dengan jumlah produksi. Dalam satu hari para perajin hanya bisa menghasilkan tujuh hingga sepuluh kilogram emping, padahal jumlah permintaan saat ini bisa dua hingga tiga kali lipatnya. Hal tersebut dikarenakan pembuatan emping dilakukan secara manual menggunakan batu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Muryani, 49, dirinya mengaku mengeluh karena kadang ada perajin yang mematok harga terlalu rendah, sehingga hasil produksinya tidak laku dijual. “Harus e ada semacam wadah seperti koperasi, biar harganya semua standar,” ungkapnya.

Selain itu Muryani juga menambahkan, jika ada koperasi maka para pedagang dapat meminjam modal untuk membeli mesin pembuat emping. “Kalau sudah pakai mesin, kita bisa melayani jumlah permintaan yang melonjak saat puasa dan lebaran seperti ini,” tutup Muryani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya