Soloraya
Minggu, 29 Mei 2022 - 17:26 WIB

Perajin Suun di Manjung Klaten Keluhkan Cuaca Tak Menentu, Dampaknya?

Fahmi Ghiffari  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat produksi suun di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Minggu (29/5/2022). Suun yang sudah kering dijemur siap untuk proses pembungkusan. (Solopos.com/Fahmi Ghiffari).

Solopos.com, KlatenPerajin suun di Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mengeluhkan cuaca tak menentu dalam beberapa hari terakhir. Cuaca di saat sekaang dinilai sulit diprediksi.

“Produksinya sekarang menurun karena cuaca masih sering mendung. Padahal permintaannya banyak [kewalahan memenuhi permintaan pesanan dari pembeli],” kata perajin suun asal Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Mujiati saat ditemui Solopos.com, Minggu (29/5/2022).

Advertisement

Ia mengatakan usaha produksi suun miliknya saat ini mulai normal setelah sempat terpuruk saat pandemi Covid-19. Saat pandemi tersebut, banyak permintaan konsumen yang dibatalkan.

“Suun kebanyakan untuk bakso. Pas pandemi Covid-19 kemarin kan kalau berkerumun tidak boleh. Tapi berjalannya waktu sudah mulai normal,” kata Mujiati.

Usaha produksi suun miliknya bisa menghasilkan hingga satu kuintal per hari. Kebanyakan pembeli di tempatnya berasal dari Jawa Timur hingga Kalimantan.

Advertisement

Baca Juga: Tertarik Menjelajah Kampung Perajin Wayang Kulit Klaten? Ini Lokasinya!

“Pembeli dari lokal juga ada. Tapi di tempat saya kebanyakan dari Jawa Timur sama Kalimantan itu,” tutur Mujiati.

Karyawan di tempat Mujiati, Yanto, mengatakan setiap harinya ia bisa membungkus suun hingga 300 bungkus yang dikemas dalam plastik dalam bentuk ikatan. Setiap ikatnya berisi 20 bungkus suun atau yang biasa disebut bongkok.

Advertisement

“Ya kalau lancar biasanya bisa sampai 15 bongkok setiap harinya,” kata Yanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif