Soloraya
Selasa, 24 April 2012 - 20:00 WIB

PERAMPOK BERSENJATA Satroni Toko Emas Semar, Kerugian Capai Rp350 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

KARANGANYAR--Perampokan toko emas terjadi tiga hari berturut-turut di wilayah hukum Polda Jateng. Setelah toko emas di Boyolali dan Grobogan, kini perampokan toko emas merambah di wilayah Karanganyar. Perampok menyatroni Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Selasa (24/4/2012) sekitar pukul 12.50 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, perampok memakai jaket hitam, helm cakil dan penutup muka atau cadar. Perampok yang berjumlah dua orang langsung masuk toko emas di siang bolong. Seorang pelaku menggunakan martil memecahkan kaca etalase dan mengambil perhiasan emas secara acak. Sementara, pelaku lainnya menodongkan senjata api ke arah pedagang di samping toko emas.

Pemilik toko emas Semar, Suryanto, mengatakan saat itu, toko emasnya dijaga oleh Aryani, 51 dan Yudi, 24. Namun, saat kejadian hanya Aryani yang berada di dalam toko. Sementara, Yudi berada di dalam ruangan lainnya.

Pelaku menggunakan sepeda motor dari arah Matesih langsung berhenti tepat di depan toko. Salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api yang diduga berjenis pistol ke arah penjaga toko. Sementara, pelaku lainnya mengeluarkan martil dari sebuah tas dan memecahkan kaca etalase. “Pelaku langsung menodongkan senjata api, mereka leluasa mengambil perhiasan emas setelah memecahkan kaca etalase,” ujarnya.

Advertisement

Sementara Kapolsek Matesih, AKP Hery Ekanto mewakili Kapolres Karanganyar Nazirwan Adji Wibowo menjelaskan pelaku menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja bewarna hijau. Di dalam toko emas tersebut terdapat lima kotak etalase, namun yang dipecahkan perampok hanya dua etalase saja.

Kerugian diperkirakan sekitar 1,5 kg emas atau sekitar Rp350 juta. Saat ini, Kepolisian sedang melakukan pengembangan penyelidikan terkait aksi perampokan yang terjadi berturut-turut di wilayah hukum Polda Jateng. “Pelaku kabur ke arah Karangpandan dan sempat terjatuh dari motor. Setelah bangun, mereka tancap gas kembali dan berhasil kabur,” terangnya.

Disinggung mengenai senjata api yang diduga jenis pistol, Hery menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebab, tidak menutup kemungkinan, senjata api itu hanya pistol mainan saja. “Masih diselidiki apakah memang senjata api jenis pistol atau hanya mainan,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif