Soloraya
Selasa, 5 Februari 2019 - 09:00 WIB

Perampok Taksi di Solo Baru Cewek ABG Berdialek Ngapak, Ini Kronologinya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Satu dari dua perampok sopir taksi Kosti di Solo Baru, Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 21.40 WIB, merupakan cewek anak baru gede (ABG). Perampok lainnya merupakan laki-laki berusia 30 tahun. Saat berbicara kedua perampok itu berdialek ngapak.

Wakapolsek Grogol, Iptu Mulyanta, mewakili Kapolsek Grogol, AKP Didik Noertjahjo, mengatakan perampokan itu merupakan percobaan pencurian dengan kekerasan (curas) mobil taksi.

Advertisement

“Penyidik masih mendalami keterangan para saksi dan korban untuk mengungkap kasus itu. Berdasarkan keterangan korban, kedua pelaku berbicara menggunakan dialek ngapak,” kata dia kepada wartawan Senin (4/2/2019).

Sopir taksi Kosti Solo, Sumarno, warga RT 01/RW 01, Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, dirawat di RS dr Oen, Solo Baru, Sukoharjo. Sumarno menjadi korban perampokan di sekitar rumah toko (ruko) di belakang Hotel Fave Solo Baru, Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 21.40 WIB.

Advertisement

Sopir taksi Kosti Solo, Sumarno, warga RT 01/RW 01, Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, dirawat di RS dr Oen, Solo Baru, Sukoharjo. Sumarno menjadi korban perampokan di sekitar rumah toko (ruko) di belakang Hotel Fave Solo Baru, Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 21.40 WIB.

Korban perampokan di Solo Baru itu menderita luka sayatan pisau cutter di kedua tangan dan wajah.

Order Penumpang

Advertisement

Dia menerima order penumpang di sebelah timur Hotel Brother Inn menuju sekitar belakang Hotel Fave, Solobaru. Penumpang taksi terdiri dari laki-laki berusia sekitar 30 tahun dan wanita ABG.

Pelaku wanita duduk di samping sopir. Sementara pelaku laki-laki duduk di jok tengah di belakang sopir. Setiba di lokasi kejadian, pelaku laki-laki langsung menjerat leher korban dengan kabel.

Sedangkan pelaku wanita mengeluarkan pisau cutter dari sakunya. Dia langsung menyayat tangan korban yang berusaha sekuat tenaga melepas jeratan kabel.

Advertisement

“Saat dijerat kabel, saya membunyikan klakson berung kali untuk menarik perhatian warga. Kondisi kejadian cukup sepi, tidak ada warga yang keluar rumah,” kata Sumarno, saat ditemui wartawan di RS dr.  Oen, Solo Baru, Senin.

Perlawanan

Sumarno sempat melakukan perlawanan dengan merebut pisau cutter dari tangan pelaku wanita. Bahkan, ia sempat mematahkan pisau cutter saat terjadi pergumulan di dalam mobil.

Advertisement

Sumarno lantas membuka pintu dan menendang pelaku wanita keluar mobil. Dia lantas menghubungi petugas operator taksi Kosti Solo ihwal kejadian itu.

Beberapa menit kemudian, sejumlah sopir taksi lainnya yang mendengar informasi itu menuju lokasi kejadian. Mereka mendapati korban bersimbah darah di kedua tangannya sembari meminta pertolongan.

“Kedua pelaku melarikan diri. Mereka ingin merebut kunci mobil namun gagal setelah saya melawan. Teman-teman sopir taksi yang menolong saya di lokasi kejadian,” papar dia.

Iptu Mulyanta mengatakan barang bukti yang disita di lokasi kejadian yaitu satu unit mobil taksi Kosti Solo, patahan pisau cutter, dan kabel. Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Satrekrim Polres Sukoharjo telah melakukan pemeriksaan sidik jari di bodi mobil taksi dan pisau cutter.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif