Soloraya
Rabu, 15 Mei 2013 - 12:10 WIB

PERAMPOKAN KLATEN : Penjaga Rumah Peroleh 11 Jahitan, Pelaku Siram Lantai untuk Hilangkan Jejak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi terpasang di rumah korban perampokan, Suraji, 50, warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (15/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Garis polisi terpasang di rumah korban perampokan, Suraji, 50, warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (15/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN — Aksi perampokan di rumah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Karangdowo, Klaten, Suraji, Rabu (15/5/2013) sekitar pukul 02.00 WIB, ternyata sempat didengar tetangga korban. Namun, karena takut, akhirnya, warga Dusun/Desa Soka, Karangdowo, Klaten  memilih berdiam di dalam rumah.

Advertisement

Tak hanya itu, sebagian genteng rumah tetangga korban juga mengalami kerusakan. Pasalnya, perampok yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu, kabur melewati atap rumah milik Yoto, 70, tetangga korban. Atap genteng berserakan, karena kawanan perampok berusaha lari melewati genteng milik tetangga korban.

Sementara, penjaga rumah, Dwi Raharjo, 50, yang mengalami luka di telapak tangan dan lengan harus mendapat 11 jahitan akibat luka sabetan senjata tajam. Korban menjalani perawatan di RS Mitra Medika Husada Pedan.

Kepada wartawan, Dwi Raharjo mengatakan ia tidur sekitar pukul 24.00 WIB. Sebelum kejadian, dirinya melihat bayangan orang yang masuk halaman rumah. Seketika, ia dibungkam menggunakan bantal oleh salah satu pelaku.

Advertisement

“Saya mau melawan, tetapi ternyata kena sabetan senjata tajam di lengan dan telapak tangan,” ujarnya.

Dari pantauan Solopos.com, tim INAFIS Polres Klaten masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari informasi yang dihimpun, untuk menghilangkan jejak, para pelaku menyiram lantai rumah korban dengan air.

Aksi perampokan di Klaten itu, para pelaku membawa kabur perhiasan emas sekitar 50 gram, uang tunai Rp20 juta, sejumlah uang dolar, enam unit ponsel, emas batangan, sertifikat rumah dan tanah, kunci mobil Honda CRV dan lain-lain. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Advertisement

Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/15052013/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif