Soloraya
Senin, 14 Oktober 2013 - 13:40 WIB

PERAMPOKAN SUKOHARJO : Pelaku Sempat Lepaskan Tembakan Peringatan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang kerabat menunggui Purwoko, 35, di Bangsal Al Firdaus Ruang Utama B5, RSU Kustati, Solo, Minggu (13/10/2013) siang. Purwoko adalah salah seorang korban perampokan oleh orang bersenjata api pada Minggu pagi. (Dok/JIBI/Solopos)


Seorang kerabat menunggui Purwoko, 35, di Bangsal Al Firdaus Ruang Utama B5, RSU Kustati, Solo, Minggu (13/10/2013) siang. Purwoko adalah salah seorang korban perampokan oleh orang bersenjata api pada Minggu pagi. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pelaku perampokan dua saudagar sapi asal Sangiran, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo dilaporkan sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara, saat beraksi.

Advertisement

Tembakan peringatan dikeluarkan untuk menakut-nakuti warga di sekitar lokasi kejadian di Jl. Mayor Achmadi tepatnya depan SDN 03 Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo. Tembakan peringatan dilepaskan sesaat sebelum kedua pelaku melarikan diri.

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari salah seorang kerabat korban saat menunggu di RSUI Kustati Solo, Senin (14/10/2013) siang.

Selain melepaskan tembakan peringatan beberapa kali, ternyata tembakan yang menghujam paha Purwoko, salah seorang korban, sebanyak tiga kali. Dua proyektil peluru bersarang di paha, satu proyektil peluru menembus paha korban. Di samping itu, kerabat korban mengungkapkan ada tembakan pelaku yang meleset dari sasaran.

Advertisement

“Tadi malam [Minggu (13/10/2013) malam] proyektil peluru sudah diambil,” katanya.

Sementara Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari melalui Kapolsek Mojolaban, AKP Agus Subekti, mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Untuk sementara, informasi yang dihimpun polisi, perampok hanya melepaskan tiga kali tembakan. Dua tembakan mengenai paha Purwoko dan satu tembakan mengenai siku tangan kanan Supriyanto. AKP Agus Subekti menyatakan masih mendalami keterangan sejumlah saksi. Hingga Senin siang pemeriksaan korban belum bisa dilakukan secara optimal.

Polisi menunggu kedua korban sembuh untuk dimintai keterangan kembali. Di sisi lain, dia menjelaskan, tiga proyektil peluru yang berhasil diangkat telah dikirimke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng). “Butuh waktu dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan proyektil peluru ini,” tandas AKP Agus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif