PERANGKAT DESA SELINGKUH: Polisi Jaga Balaidesa Miri

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu disampaikan Camat Kismantoro, Heru Istianto, saat dihubungi Solopos.com. “Saat ini masih ada penjagaan dari perangkat desa dan polsek setempat. Ada belasan orang. Kondisinya memang tidak sepanas kemarin, tetapi kami berupaya waspada jika nanti ada gerakan lagi dari warga,” katanya.

Selain itu, pihaknya telah mengirim surat ke Bupati Wonogiri dengan tembusan ke bagian Pemerintahan Desa Setda Wonogiri. Ia berharap segera ada tindak lanjut dari Pemkab karena warga menunggu keputusan itu. Menurutnya, warga masih menginginkan agar perangkat desa tersebut dicopot dari jabatannya. “Kami tidak bisa gegabah untuk menentukan apakah harus dicopot atau tidak karena ada aturan secara tertulis,” imbuhnya.

Terpisah, Kabag Pemdes Setda Wonogiri, Sriyono, menyatakan pihaknya telah menerima surat dari camat setempat. “Hari ini [Kamis], kami sudah menerima surat tertulis dari camat. Surat itu sebagai dasar Bupati terkait hasil pemeriksaan perangkat desa tersebut di Inspektorat Daerah Wonogiri. Apakah keputusannya melanggar aturan atau tidak,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 75 warga Desa Miri menggelar aksi demo di Balaidesa Miri, Kecamatan Kismantoro, Rabu (3/1/2013) pagi. Mereka menuntut pencopotan perangkat desa berinisial BI, 39, karena dituduh berselingkuh dengan warga desa setempat yang sudah memiliki suami dan tiga anak. Saat ini, perangkat desa tersebut masih diamankan di Mapolres Wonogiri dan menunggu proses pengadilan.